Praktik Jual Beli Buah-buahan di Pohon Ditinjau dari Fiqh Muamalah

Zakiatul Fitria, 121209443 (2016) Praktik Jual Beli Buah-buahan di Pohon Ditinjau dari Fiqh Muamalah. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang praktik jual beli buah-buahan di pohon.]
Preview
Text (Membahas tentang praktik jual beli buah-buahan di pohon.)
Zakiatul Fitria.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul praktik jual beli buah-buahan di pohon ditinjau dari fiqh muamalah. Dalam perkembangan ekonomi pada masa sekarang ini telah banyak muncul berbagai macam praktek jual beli, di antaranya jual beli dengan cara di pohon. Praktek jual beli buah-buahan di pohon ini sudah ada sejak zaman dahulu dan sudah menjadi kebiasaan. Jual beli di pohon bermula ketika seorang pedagang atau penjual ingin mendapatkan barang yang akan dijual nanti, maka para penjual mencari barang dagangannya dengan cara melakukan akad jual beli dengan cara di pohon, jadi sekali akad dan sekali pengambilan saja. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya kejanggalan di dalam pelaksanaan pengambilan buah-buahan di pohon. Dikarenakan kualitas dan kuantitas barang pada saat dibeli dan sesudah dibeli telah berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktek jual beli buah-buahan di pohon yang terjadi di Gampong Terbangan pada masa sekarang ini, apakah sudah sesuai dengan jual beli dalam fiqih Islam atau dengan aturan yang sudah ditetapkan dalam fiqih muamalah, dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan fiqh muamalah tentang akad dan praktek jual beli buah-buahan di pohon di Gampong Terbangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang dipakai untuk meneliti ini adalah studi kepustakaan dan studi lapangan dengan metode dokumentasi, interview dan observasi. Hasil yang didapati dari penelitian ini adalah praktek jual beli di pohon belum sepenuhnya sesuai dengan rukun dan syarat sahnya jual beli, dan bertentangan dengan ketentuan syara’, di dalam pelaksanaan pengambilan barangnya ada kejanggalan, dan kejanggalan tersebut akan menjadikan bahwa jual beli itu tidak sah. Hal ini dikarenakan kualitas dan kuantitas barang sudah berbeda pada saat sesudah dibeli. Sebagian ulama berpendapat bahwa apabila sifat-sifat barang tersebut tidak diketahui dengan jelas maka jual beli itu tidak sah (batal). Maka bisa dikatakan bahwa jual beli buah-buahan di pohon yang ada di Gampong Terbangan adalah tidak sah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Abdul Jalil Salam, S.Ag,. M.Ag; 2. Tgk. H.Sulfanwandi, S.Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: Jual Beli buah-buahan di Pohon, fiqh Mu’amalah
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.21 Jual Beli (Murabahah)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > S1 Ekonomi Syariah
Depositing User: Users 171 not found.
Date Deposited: 27 Nov 2017 04:29
Last Modified: 27 Nov 2017 04:29
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1759

Actions (login required)

View Item
View Item