Masyarakat Terhadap Aktivitas Café di Gampong Ie Masen Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda

Helza Rahmadani, 420905723 (2016) Masyarakat Terhadap Aktivitas Café di Gampong Ie Masen Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Usaha Cafe]
Preview
Text (Membahas tentang Usaha Cafe)
Helza Rahmadani.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (751kB) | Preview

Abstract

Judul skripsi ini adalah Persepsi Masyarakat Terhadap Aktivitas Café di Gampong Ie Masen Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Judul tersebut diangkat karena penulis banyak melihat masyarakat yang sering mengunjungi café, mereka berasal dari bermacam wilayah dan merupakan laki-laki, perempuan, orang dewasa bahkan anak-anak SMA. Café yang ada di Kota Banda Aceh merupakan tempat bersantai dan nongkrong bahkan sekarang telah mengikuti trend budaya barat seperti adanya musik dan duduk berdua-duaan dengan non muhrim, hal ini mengarah kepada pandangan orang yang negative dan bertentangan dengan budaya masyarakat Aceh yang memegang teguh Syari’at Islam. Nilai-nilai budaya sakral tersebut merupakan warisan yang perlu diwariskan untuk generasi selanjutnya. Tujuan penelitian ini dilakukan pertama, untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap aktivitas café. Kedua, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas café. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Subjek dari penelitian ini sebanyak 19 responden, terdiri dari perangkat gampong tiga orang dan 16 orang warga Gampong Ie Masen Ulee Kareng. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap aktivitas café adalah beberapa masyarakat menyatakan bahwa aktivitas café tidak terlalu buruk, meskipun pengunjung laki-laki dan perempuan masih bergabung selagi mereka tidak melakukan hal-hal yang melanggar syari’at Islam. Beberapa masyarakat lainnya berpersepsi kurang baik karena muda-mudi banyak menghabiskan waktu ditempat seperti itu. Persepsi ini muncul dikarenakan dua faktor yaitu faktor internal ketertarikan dari dalam diri pengunjung dan faktor ekternal berasal dari lingkungan seperti pemilik café dapat membuat para pengunjung tertarik untuk menghabiskan waktu di café dengan menyediakan fasilitas senyaman mungkin. Proses persepsi ini terjadi berdasarkan tiga tahap yakni tahap penerimaan stimulus melalui indera manusia, tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses seleksi dan tahap perubahan stimulus yang diterima dalam menanggapi lingkungan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Jarnawi, S.Ag, M.Pd 2.Juli Andriyani, M.Si
Uncontrolled Keywords: Masyarakat, Cafe, Pandangan Islam,Sejarah Cafe
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 360 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 363 Masalah dan pelayanan sosial lainnya > 363.7 Masalah lingkungan
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Marlini Abdurrahman
Date Deposited: 28 Dec 2017 09:57
Last Modified: 28 Dec 2017 09:57
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2042

Actions (login required)

View Item
View Item