Sistem Kedaulatan Negara dalam Persepsi Al-Maududi dan Fazlur Rahman

Wahyu Rizki, 131109045 (2017) Sistem Kedaulatan Negara dalam Persepsi Al-Maududi dan Fazlur Rahman. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of WAHYU RIZKI.pdf]
Preview
Text
WAHYU RIZKI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Abstrac
Negara merupakan bagian dari aspek sosial dalam kehidupan beragama di dalam Islam. Islam tidak hanya mengandung ajaran yang terkait dengan ibadah saja, Islam terdapat juga pembahasan tentang politik dan kenegaraan. Kedaulatan merupakan aspek fundamental dalam sistem negara. Negara merupakan suatu kewajiban bagi umat manusia, meskipun tidak ada keharusan dari Islam secara langsung. Sistem kedaulatan dapat menarik perhatian masyarakat dunia, sebab sistem ini diperdebatkan oleh para tokoh politik Islam kontemporer di masa sekarang. Oleh karenanya penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem kedaulatan negara menurut persepsi al-Maududi dan Fazlur Rahman serta persamaan dan perbedaan sistem kedaulatan antara keduanya. Untuk memperoleh jawaban terhadap masalah sistem kedaulatan negara. Maka, penulis menggunakan metode deskriptif-komparatif. Berdasarkan metode pengumpulan data ini, maka penelitian ini dikategorikan penelitian kepustakaan (library research). Dengan demikian hasil kajian bahwa dalam persepsi al-Maududi yaitu kedaulatan de jure Tuhan. Abu ’Ala al-Maududi membagi kedaulatan dalam beberapa bentuk, diantaranya kedaulatan de jure Tuhan, peran para Rasul, kedudukan negara, doktrin khīlafāḥ demokratik, legislatif, eksekutif dan yudikatif dan pembentukan dewan permusyawaratan. Sedangkan sistem kedaulatan negara dalam persepsi Fazlur rahman yaitu cenderung memilih kedaulatan berada pada rakyat yang sering menjadi istilah kedaulatan rakyat. Fazlur Rahman membagi konsep kedaulatan diantaranya, peranan rakyat dalam negara, kedudukan lembaga syūrā, kedudukan hukum Tuhan dalam negara, kedudukan ulama dalam negara dilihat dari struktur negara dalam membuat Undang-Undang. Dari segi persamaan antara al-Maududi dan Fazlur Rahman, keduanya menawarkan kedaulatan Tuhan. Persamaan dalam kedaulatan dalam kekuasaan negara yang keduanya membagi dalam bentuk legislatif, eksekutif dan yudikatif. Dari segi perbedaan al-Maududi yang merumuskan adanya kedaulatan de jure Tuhan. Fazlur Rahman cenderung memilih kedaulatan berada pada rakyat. Fazlur Rahman sama sekali tidak setuju pada teori kedaulatan Tuhan. Karena menurut Fazlur Rahman, Tuhan tidak pernah bertindak sebagai yang memiliki kedaulatan secara politik dan tidak pula sebagai pembuat hukum atau Undang-Undang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pebimbing : 1. Dr. Hasanuddin Yusuf Adan, MCL, MA 2. Rahmat Efendy Siregar, S.Ag, MH
Uncontrolled Keywords: Sistem, Kedaulatan Negara
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.2 Politik
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Wahyu Rizki Surya
Date Deposited: 29 Jan 2018 05:13
Last Modified: 29 Jan 2018 05:13
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2361

Actions (login required)

View Item
View Item