Kepemimpinan Tun Dr. Mahathir Mohamad dan Pandangannya terhadap Syariat Islam

Muhammad Syamim Bin Shukri, 431307440 (2018) Kepemimpinan Tun Dr. Mahathir Mohamad dan Pandangannya terhadap Syariat Islam. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY BANDA ACEH.

[thumbnail of Muhammad Syamim bin Shukri.pdf]
Preview
Text
Muhammad Syamim bin Shukri.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of Form B dan D.pdf]
Preview
Text
Form B dan D.pdf

Download (958kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah berjudul “Kepemimpinan Tun Dr. Mahathir Mohamad dan Pandangannya Terhadap Syariat Islam”. Tun Dr. Mahathir adalah merupakan Perdana Menteri Malaysia yang keempat, dan merupakan pemegang jabatan Perdana Menteri yang paling lama di Malaysia yaitu selama 22 tahun. Selama pemerintahannya, Tun Dr. Mahathir berjaya menaikkan nama Malaysia di level internasional maupun nasional. ia berjaya mengukuhkan ekonomi, menciptakan kesefahaman sesama masyarakat yang multi-budaya dan membawa sektor perindustrian di Malaysia ke sebuah tahap yang belum pernah dicapai sebelumnya. Antara bukti-bukti kejayaan kepemimpinan Tun Dr. Mahathir adalah Menara Berkembar Petronas, kota pemerintahan Putrajaya, Bandara Internasional KLIA dan Litar Antarabangsa Sepang. Semua binaan proyek mega ini adalah bukti karena tanpa kepemimpinan yang baik dan stabil maka adalah mustahil untuk mewujudkan mimpi-mimpi indah tersebut. Penelitian ini adalah bertujuan untuk menilai bagaimana kepemimpinan yang telah dijalankan oleh Tun Dr. Mahathir dan bagaimana pula pandangannya terhadap syariat Islam karena ia seringkali dituduh oleh pihak pembangkang sebagai seorang yang liberal dan anti-Islam. Penelitian ini adalah merupakan penelitian berbasis perpustakaan (Library Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data pula dilakukan dengan mengadakan studi dan penelaahan terhadap buku-buku dan sumber literatur lain yang ada hubungan dengan skripsi ini. Hasil penelitian menemukan bahwa Tun Dr. Mahathir adalah individu yang mempunyai gaya kepemimpinan karismatis, populistis dan terkadang sedikit otokratis. Penelitian ini juga membuktikan bahwa Tun Dr. Mahathir bukanlah individu yang anti-Islam seperti yang selama ini dikatakan oleh pihak pembangkang. Hanya saja, Tun Dr. Mahathir memahami Islam sebagai sebuah agama yang toleransi dan tidak perlu tertakluk kepada apa yang terkandung didalam kitab lama sahaja tetapi harus dikembangkan menurut kesesuaian kondisi tempat dan waktu. Tun Dr. Mahathir sendiri mengakui bahwa memang selama pemerintahannya ia tidak menjalankan hukum hudud yang menurut pihak pembangkang adalah perundangan yang wajib ada bagi sebuah negara Islam. Namun bagi dirinya, ia berpendapat bahwa dengan menjalankan perundangan dan hukum yang adil dan membawa keamanan dan stabilitas negara adalah mencapai tujuan hukum Islam yang hendak dicapai.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Tun Dr. Mahathir, Syariat Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Dr. M. Jakfar Abdullah, MA 2.Raihan, S.Sos.I, MA
Uncontrolled Keywords: Kepemimpinan, Tun Dr. Mahathir, Syariat Islam
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 320 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Manajemen Dakwah
Depositing User: Muhammad Syamim Shukri
Date Deposited: 28 Feb 2018 09:12
Last Modified: 28 Feb 2018 09:12
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2678

Actions (login required)

View Item
View Item