Penyucian Air Seni Bayi Laki-laki dan Bayi Perempuan menurut Hadis

Muhammad Faiz bin Alias, 140303082 (2018) Penyucian Air Seni Bayi Laki-laki dan Bayi Perempuan menurut Hadis. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Penyucian Air Seni Bayi Laki-laki dan Bayi Perempuan menurut Hadis]
Preview
Text (Membahas tentang Penyucian Air Seni Bayi Laki-laki dan Bayi Perempuan menurut Hadis)
muhammad faiz bin alias.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (542kB) | Preview
[thumbnail of Form B dan Form D.pdf]
Preview
Text
Form B dan Form D.pdf

Download (199kB) | Preview

Abstract

Penyucian air seni bayi laki-laki dan perempuan adalah suatu metode yang digunakan untuk membersihkan dan menghilangkan sesuatu yang terkena air seni bayi laki-laki dan perempuan. Permasalahannya adalah hadis-hadis yang mendeskripsi tentang cara penyucian yang dikerjakan oleh Rasulullah berbeda antara air seni bayi laki dengan air seni bayi perempuan. Pada air seni bayi laki-laki cukup dipercikkan air dan pada air seni bayi perempuan wajib dibasuh. Hal ini menimbulkan tanda tanya mengapa perbedaan itu bisa terjadi. Adakah Islam mempersulitkan cara cuci bagi bayi perempuan dan tidak pada bayi laki-laki. Sedangkan subjeknya berada kondisi yang sama yaitu masih bayi dan tidak mengkonsumsi apa-apa selain air susu ibu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban dari persoalan pokok, yaitu bagaimana tatacara penyucian air seni bayi laki-laki dan perempuan menurut ulama hadis dan bagaimana pula hukum penyucian air seni bayi laki-laki dan perempuan menurut ulama hadis dan fikih. Untuk memperoleh jawaban tersebut peneliti menggunakan data primer dan data sekunder untuk dianalisis dengan menggunakan metode mauḍū’i yaitu usaha untuk menghimpun hadis-hadis dari berbagai kitab hadis yang berkaitan dengan persoalan ini. Berdasarkan metode pengumpulan data, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (library research). Dari hasil penelitian, penulis menemukan 32 buah hadis dalam beberapa buah kitab yang memuatkan hadis tentang penyucian air seni bayi laki-laki dan perempuan. Semua hadis ini merupakan hadis yang maqbul yang mana 26 hadis berkualitas sahih dan enam hadis berkualitas hasan. Berdasarkan pemahaman ulama hadis dan fikih, perbedaan cara membersihkan air seni bayi laki-laki dan perempuan terdapat tiga pendapat yaitu yang pertama air seni bayi keduanya wajib dicuci. Kedua air seni keduanya cukup dipercikkan dengan air saja. Ketiga membedakan antara cara cuci air seni bayi laki-laki dan bayi perempuan. Air seni bayi laki-laki dipercikkan air padanya sedangkan air seni bayi perempuan wajib dicuci. Pendapat ketiga merupakan pendapat yang kukuh lebih kuat karena secara tekstualnya Rasulullah membedakan cara cuci antara keduanya. Perbedaan ini bukan karena kenajisan air seni bayi laki-laki dan perempuan itu, akan tetapi sebagai suatu keringanan pada menjalankan syariatnya. Ulama hadis dan fikih sepakat bahwa air seni bayi laki-laki dan perempuan najis dan wajib dicuci atau dipercikkan air padanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Agusni Yahya, M.A. 2. Nuraini, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Penyucian air seni, bayi laki-laki, bayi perempuan
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.1 Ibadah > 2X4.11 Bersuci (Taharah)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: mr muhammad faiz bin alias
Date Deposited: 08 Mar 2018 04:34
Last Modified: 08 Mar 2018 04:34
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2702

Actions (login required)

View Item
View Item