Penataan Kawasan Wisata Berdasarkan Prinsip-Prinsip Islami (Studi Deskriptif Analitis Tempat Wisata Pantai Kuthang Gampong Sagoe Kec. Trienggadeng Kab. Pidie Jaya)

“Penataan Kawasan Wisata Berdasarkan Prinsip-Prinsip Islami” (Studi Deskriptif Analitis Tempat Wisata Pantai Kuthang Gampong Sagoe Kec. Trienggadeng Kab. Pidie Jaya). Penataan kawasan wisata merupakan penyusunan tempat rekreasi yang mempunyai luas tertentu yang dibangun dan disediakan untuk kegiatan pariwisata. Hal ini berarti kawasan wisata harus ditata dengan prinsip islami agar berdampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat setempat. Sebagaimana prinsip islami yang harus ada dalam penataan wisata yakni terhindar dari kemusyrikan, kemaksiatan, kemafsadatan (keburukan), tabdzir/israf dan kemunkaran. Namun penataan kawasan wisata pantai Kuthang selama ini masih belum tertata sebangaimana dalam prinsip islam, banyak pondok-pondok yang ada di sekitaran warung dikhususkan untuk dua orang saja dalam satu meja, atapnya tertutup sampai setengah badan, sehingga orang yang duduk di dalamnya tidak sepenuhnya terlihat. Tidak ada batasan waktu kunjungan bagi pengunjung, bahkan waktu shalat magrib tiba masih ada pengunjung yang berdatangan, dan tidak ada peraturan mandi bagi pengunjung atau wisatawan yang ingin mandi. Sehingga memudahkan orang yang bukan mahramnya berduaan tanpa ragu-ragu untuk melakukan hal-hal di luar batas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kawasan wisata pantai Kuthang sudah ditata sesuai dengan prinsip islam dan dampak dari penataan wisatanya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan subjek penelitian yaitu kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, aparatur gampong seperti Keuchik, Sekdes, Tuha Peut, Imum gampong, Ketua Pemuda serta masyarakat Gampong Sagoe, pemilik pondok dan wisatawan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penataan kawasan wisata pantai Kuthang belum islami, hal ini terlihat buktinya dari pondok-pondok yang masih tertutup, tidak ada pemisahan laki-laki dan perempuan. Beberapa dampak yang ditimbulkan dari penataan wisata pantai Kuthang antara lain, dampak positif, yaitu dapat meningkatkan penghasilan ekonomi bagi masyarakat yang berjualan di pantai Kuthang, sedangkan dampak negatifnya yaitu menimbulkan keresahan bagi masyarakat terhadap wisatawan yang berpakaian tidak islami sehingga memberi contoh yang tidak baik bagi anak remaja, dan memberi pandangan yang buruk serta mencemarkan nama baik gampong apabila terjadi pelanggaran Syariat.