Pemahaman Remaja terhadap Budaya Sumang di Desa Kala Lengkio Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah

Mallia Hartani, 361303526 (2018) Pemahaman Remaja terhadap Budaya Sumang di Desa Kala Lengkio Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Budaya Sumang]
Preview
Text (Membahas tentang Budaya Sumang)
Mallia Hartani.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Form B dan Form D.pdf]
Preview
Text
Form B dan Form D.pdf

Download (535kB) | Preview

Abstract

Masyarakat Gayo dikenal mempunyai adat istiadat yang kental dalam mengatur pola perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Namun seiring berjalannya waktu telah banyak terjadi perubahan budaya di dalam masyarakat Gayo, remaja khususnya tidak lagi mempraktikkan nilai-nilai yang terkandung dalam adat istiadat Gayo. Hal ini di dalam masyarakat Gayo disebut sumang. Sumang adalah perilaku dan tindakan seseorang yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam dan adat istiadat Gayo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pudarnya budaya sumang dalam masyarakat Gayo dan cara mempertahankan budaya sumang dalam kehidupan masyarakat khususnya remaja di Desa Kala Lengkio Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Talcot Parsons Sturuktural Fungsional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun dalam mendapatkan data, peneliti melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya perilaku sumang dalam kehidupan remaja di Desa Kala Lengkio Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya pendidikan tentang budaya, kurangnya pengawasan dari orangtua, kurangnya sosialisasi budaya. Remaja enggan memahami budaya sumang karena gengsi dan malu sehingga remaja lebih memilih budaya Barat. Adapun sanksi akibat perilaku sumang adalah reje atau petue memberi teguran dan nasehat, apabila teguran dan nasehat diabaikan oleh yang bersangkutan maka reje atau petue memberikan teguran tertulis, dan apabila semua teguran atau peringatan diabaikan yang bersangkutan, maka sarak opat kampung akan menjatuhkan hukuman parak yaitu tidak diakui lagi sebagai penduduk kampung tersebut. Seluruh masyarakat Gayo harus mempertahanakan budaya sumang agar budaya ini tidak dilupakan di dalam kehidupan masyrakat. Upaya-upaya untuk mempertahankan budaya sumang adalah mempertahankan bahasa, menjadikan budaya sumang sebagai kearifan lokal, memperbanyak penulisan tentang budaya Gayo, mengajarkan budaya sumang sejak dini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Dra.Nurdinah Muhammad, M.A 2.Dr.Firdaus, M.Hum, M.Si
Uncontrolled Keywords: Budaya Sumang, Remaja
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.9 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama
Depositing User: Mallia Hartani
Date Deposited: 22 Mar 2018 02:44
Last Modified: 22 Mar 2018 02:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3044

Actions (login required)

View Item
View Item