Komunikasi Aparatur Gampong dalam Mencegah Pelanggaran Syari’at Islam (Studi Kasus di Gampong Lamkeuneung Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar)

Asmaul Husna, 411307023 (2018) Komunikasi Aparatur Gampong dalam Mencegah Pelanggaran Syari’at Islam (Studi Kasus di Gampong Lamkeuneung Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Mengenai tentang Komunikasi, Syariat]
Preview
Text (Mengenai tentang Komunikasi, Syariat)
ASMAUL HUSNA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of From B dan From D.pdf]
Preview
Text
From B dan From D.pdf

Download (619kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini mengangkat permasalahan tentang “Komunikasi Aparatur Gampong dalam Mencegah Pelanggaran Syari’at islam (Studi Kasu di Gampong Lamkeuneung Kecamatan Darussalam, Kab.Aceh Besar). Latar belakang masalah dalam penelitian ini adanya beberapa kasus-kasus pelanggaran syari’at Islam yang terjadi pada masyarakat Gampong Lamkeuneung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kasus-kasus apa saja yang melanggar syari’at Islam selanjutnya bagaimana bentuk komunikasi aparatur Gampong dalam mencegah pelanggaran syari’at Islam dan apa saja hambatan komunikasi aparatur Gampong dalam mencegah pelanggaran syari’at Islam di Gampong Lamkeuneung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitia ini adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini yang menjadi informan penelitian terdiri dari 7 Orang, Keuchik Gampong Lamkeuneung, Sekretaris Gampong, Tgk.Imuem Meunasah, Tuha Peut, Ketua Urusan Pemerintahan, Ketua Urusan Pemuda, dan Kepala Dusun Mulia. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kasus-kasus yang terjadi di Gampong Lamkeuneung yaitu mesum, judi, adu ayam, dan rumah sewa yang bebas. Bentuk komunikasi yang digunakan aparatur Gampong dalam mencegah pelanggaran syari’at Islam menggunakan komunikasi kelompok, apabila terjadi kasus pelanggaran syari’at Islam dan cara mencegahnya maka para aparatur Gampong akan bermusyawarah dengan melibatkan beberapa aparatur Gampong, mencari solusi bagaimana caranya supaya kasus-kasus tersebut tidak terulang lagi. Bentuk komunikasi yang kedua komunikasi persuasif, apabila ada masyarakat yang melakukan pelanggaran syari’at Islam maka yang dilakukan aparatur gampong membina si pelaku tersebut dengan cara membuat acara ceramah atau pengajian, dan cara mencegah supaya tidak terulang kembali kasus-kasus pelanggaran syari’at Islam pihak aparatur gampong setelah shalat magrib dan isya mereka berceramah dan setiap malam jum’at para aparatur gampong mengajak para pemuda untuk mengikuti Dalail Khairat hal itu dilakukan untuk mencegah pelanggaran syari’at Islam di gampong Lamkeuneung. Bentuk mkomunikasi yang ketiga yaitu dengan menggunakan komunikasi koersif apabila terdapat kasus-kasus pelanggaran syari’at Islam salah satu dari warga gampong Lamkeuneung dan sudah diberi peringatan supaya tudak mengulang pelanggaran tersebut maka mereka akan menerima sanksi. Sanksi-sanksi yang diterima tergantung kasus yang dilakukannya Hambatan komunikasi yang dihapi aparatur Gampong dalam mencegah pelanggaran syari’at Islam, kurangnya komunikasi sesama aparatur Gampong dan masyarakat kurang peduli dengan kasus-kasus seperti itu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Drs. Baharuddin AR, M, Si; 2. Taufik, SE.Ak
Uncontrolled Keywords: Komunikasi, Aparatur Gampong, Mencegah Pelanggaran Syari’at Islam
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.59 Aspek Hukum Pidana Islam Lainnya
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Asmaull Husnaa
Date Deposited: 12 Apr 2018 03:44
Last Modified: 12 Apr 2018 03:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3426

Actions (login required)

View Item
View Item