Sistem Pemilihan Kepala Negara dalam Persepsi Al-Mawardi dan Ibn Taimiyah (Kajian terhadap Sistem Pemilihan Presiden Republik Indonesia)

Muhammad Nasir, 130908401 (2016) Sistem Pemilihan Kepala Negara dalam Persepsi Al-Mawardi dan Ibn Taimiyah (Kajian terhadap Sistem Pemilihan Presiden Republik Indonesia). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Mengenai tentang Politik]
Preview
Text (Mengenai tentang Politik)
MUHAMMAD NASIR.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (981kB) | Preview
[thumbnail of Form B dan Form D.pdf]
Preview
Text
Form B dan Form D.pdf

Download (461kB) | Preview

Abstract

Kepala negara ialah merupakan inti sari bagi negara, di mana kepala negara merupakan kebutuhan utuk manusia di muka bumi sebagai penegah, pengayom dan juga sebagai pengendali umat manusia untuk menuju jalan kebaikan. Kemudian kepala negara ialah sebuah suksesi dalam negara dalam menjalankan roda pemerintahan, maka dari itu perlu dibentuk dan dipilih seseorang yang diberikan mandat untuk jabatan tersebut. Adapun bagaimana ketetapan sistem pemilihan kepala negara, perlu dilihat dari gagasan para tokoh-tokoh politikus Islam baik al-Mawardi, Ibn Taimiyah dan juga dalam negara republik Indonesia. Kemudian juga bagaimana letak perbedaan dan relevansinya antara sistem pemilihan kepala negara al-Mawardi dan Ibn Taimiyah dengan sistem pemilihan Presiden republik Indonesia. Kemudian dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan mengambil sumber data yang berasal dari kitab-kitab, buku-buku, undang-undang atau sumber lain yang berkenaan dengan pembahasan pada skripsi ini. Sedangkan dalam teknik analisis data menggunakan metode content analisis, deskriptif komperatif. Kemudian sebelum menjelaskan ketentuan suksesi membentuk dan memilih kepala negara menurut al-Mawardi dan Ibn Taimiyah. Mereka ialah tokoh fundamental Islam yang sudah banyak dikenal oleh dunia keilmuan. Adapun sistem pemilihan kepala negara menurut persepsi al-Mawardi ialah dengan cara pemilihan tidak langsung dan melalui penunjukan langsung dari kepala negara dahulu, sistem Ibn Taimiyah ialah sistem langsung dipilih oleh rakyat, seraya di Indonesia dituangkan dalam peraturan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden, yaitu pemilihan Presiden secara langsung oleh rakyat. Adapun relevansinya sistem pemilihan kepala negara baik menurut al-Mawardi dan Ibn Taimiyah dengan sistem pemilihan Presiden di negara republik Indonesia terdapat pada masa era orde lama dan orde baru ada releven dengan gagasan al-Mawardi, dan era reformasi Indonesia sistem pemilihan Presiden ada relevennya dengan gagasan Ibn Taimiyah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Dr. Hasanuddin Yusuf Adan, MCL, MA; 2. Misran, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Kepala Negara, Sistem Pemilihan
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.2 Politik
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Muhammadd Nasirr
Date Deposited: 21 Jun 2018 09:42
Last Modified: 21 Jun 2018 09:42
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3610

Actions (login required)

View Item
View Item