Etika Komunikasi dalam Islam (Kajian Surat An-Nisa’ Ayat 148-149)

Nurasima, 211222371 (2017) Etika Komunikasi dalam Islam (Kajian Surat An-Nisa’ Ayat 148-149). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Komunikasi]
Preview
Text (Membahas tentang Komunikasi)
Nurasima.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Form B dan Form D.pdf]
Preview
Text
Form B dan Form D.pdf

Download (532kB) | Preview

Abstract

Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh seorang komunikator kepada komunikan dengan tujuan untuk mempengaruhi, baik pikiran, sikap maupun tingkah laku komunikan, untuk proses lancarnya interaksi tersebut maka dalam berkomunikasi harus menggunakan etika komunikasi yang sesuai dengan tuntunan Islam yaitu sesuai dengan al-Quran dan Sunnah. Akan tetapi dalam pratek sehari-hari masih banyak ditemukan orang yang menggunakan kata-kata yang dilarang saat berbicara, padahal Allah tidak menyukai ucapan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran al-Quran surat An-Nisa’ ayat 148-149, dan untuk mengetahui etika komunikasi dalam Islam yang terkandung dalam al-Quran surat An-Nisa’ ayat 148-148. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan pendekatan kualitatif,. Penelitian ini menganalisa data dengan menggunakan metode tafsir maudhu’i (tematik). Data dikumpulkan melalui pembacaan/penelaahan terhadap kitab-kitab dan buku-buku yang ada diperpustakaan yang relevan berhubungan dengan pembahasan skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran al-Quran surat An-Nisa’ ayat 148-149 yaitu Allah tidak menyukai ucapan buruk dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya, akan tetapi Allah lebih menyukai seseorang yang mau berlaku baik pada orang yang telah menyakitinya atau memberi ma’af. Karena Allah sesungguhnya akan berterima kasih atau memberi maaf pada hambanya jika hambanya telah berterima kasih pada manusia lainnya. Jika memang dia harus melampiaskan kata-kata buruk untuk membebaskan dirinya dari penganiayaan maka hal tersebut juga diperbolehkan dengan syarat tidak berlebihan atau sekadarnya saja. Sedangkan etika komunikasi dalam Islam yang terkandung dalam al-Quran surat An-Nisa’ ayat 148-149 yaitu (a) mengungkapkan perkataan buruk, sangatlah tidak dicintai Allah Swt, kecuali dia sedang teraniaya, (b) Orang yang teraniaya diberi keringanan untuk mengungkapkan keburukan yang dilakukan oleh penganiayaannya. (c) Segala yang baik apakah dilakukan secara terang-terang atau secara sembunyi akan tetap mendapat pahala dari Allah Swt. (d) Dipersilakan menampakkan kebaikan diri dan orang lain, sepanjang tidak mengganggu keikhlasan dan diperkirakan bermanfaat pada fihak lain. (e) Membalas kezaliman adalah diperbolehkan sepanjang dapat menghentikan kezaliman atau membela hak. (f) Memberi maaf yang meraih kemuliaan bukan tatkala tidak memiliki kemampuan untuk melawan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Dr. Jailani, S. Ag., M. Ag; 2. Dr. Huwaida, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Etika, Komunikasi, Islam, Surat Al-Qur'an
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.26 Komunikasi Dakwah
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Nurasima Ima
Date Deposited: 28 Sep 2018 02:40
Last Modified: 28 Sep 2018 02:40
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4113

Actions (login required)

View Item
View Item