Tradisi Meurukon dalam Masyarakat Krueng Barona Jaya Aceh Besar (Studi Kasus Gampong Lam Gapang)

Wahyudi, 321303339 (2018) Tradisi Meurukon dalam Masyarakat Krueng Barona Jaya Aceh Besar (Studi Kasus Gampong Lam Gapang). Skripsi thesis, UIN Ar- Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Adat Istiadat Aceh]
Preview
Text (Membahas tentang Adat Istiadat Aceh)
Wahyudi.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Form B dan Form D.pdf]
Preview
Text
Form B dan Form D.pdf

Download (593kB) | Preview

Abstract

Seni meurukon merupakan salah satu media dakwah yang berada dalam masyarakat Gampong Lamgapang, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Tradisi meurukoen merupakan suatu tradisi kesenian Aceh, yang sudah jarang ditampilkan dan kurang dibudidayakan di kalangan masyarakat Aceh sendiri, Masyarakat Gampong Lamgapang membentuk kelompok meurukon walaupun hanya kalangan perempuan saja. Berangkat dari latar belakang masalah tersebut, peneliti mengangkat tentang persoalan bagaimana perkembangan meurukon dalam masyarakat Krueng Barona Jaya Aceh Besar, sertaapakah faktor-faktor penghambat berkembangnya meurukon dalam masyarakat Kreung Barona Jaya Aceh Besar.Untuk mendapatkan jawaban terhadap beberapa pertanyaan tersebut, maka penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, dimana langkah pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dengan menggali informasi yang terkait dengan permasalahan penelitian, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi untuk memperoleh data yang berkaitan dengan seni meurukon. Seni meurukon selama enam tahun lebih telah terbentuk di Gampong Lamgapang, namun masih banyak yang belum paham dengan dengan seni meurukon. Ada beberapa upaya yang dilakukan masyarakat Gampong Lamgapang untuk melestarikan tradisi ini, seperti dengan mensosialisasi melalui melalui media elektronik, membuat baju persatuan untuk menarik minat masyarakat lainnya agar mau bergabung dan menyelenggarakan seni meurukon pada hari-hari islami. Perkembangan meurukon di Gampong Lamgapang mengalami pasang surut, dalam arti kata peserta meurukon terkadang ramai dan terkadang berkurang. Terhambatnya seni meurukon disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor internal yakni kurang efektifnya waktu latihan, dan kurangnya pemahaman tentang makna dalam meurukon. Faktor eksternal yaitu, fasilitas yang kurang, dan adanya pengaruh budaya asing serta kemajuan teknologi melalaikan generasi Aceh untuk melestarikan budaya Aceh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Lukman Hakim, M.Ag 2. Nurlaila,M.Ag
Uncontrolled Keywords: Tradisi Meurukon, Masyarakat, Adat
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.9 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Filsafat Agama
Depositing User: Wahyudi
Date Deposited: 24 Jul 2018 09:22
Last Modified: 24 Jul 2018 09:22
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4157

Actions (login required)

View Item
View Item