Korelasi Rezeki dengan Usaha dalam Perpsektif Al-Qur’an

Nina Rahmi, 341303395 (2017) Korelasi Rezeki dengan Usaha dalam Perpsektif Al-Qur’an. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Korelasi Rezeki dengan Usaha dalam Perpsektif Al-Qur’an]
Preview
Text (Membahas tentang Korelasi Rezeki dengan Usaha dalam Perpsektif Al-Qur’an)
Nina Rahmi.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Form B dan Form D.pdf]
Preview
Text
Form B dan Form D.pdf

Download (413kB) | Preview

Abstract

Beragam pembahasan yang terdapat dalam al-Qur’an, salah satunya ialah berkenaan tentang rezeki dan usaha. Masalah rezeki dan usaha sangat banyak diperbincangkan dikalangan masyarakat pada umumnya, diantaranya ada yang mengatakan bahwa rezeki bisa ditentukan oleh manusia dengan adanya usaha, dan ada juga yang mengatakan bahwa hanya Allah yang memberikan rezeki tanpa bantuan dari manusia sendiri. Sesungguhnya manusia hanyaberusaha danhasilnya ditentukan oleh Allah SWT. Rezeki berasal dari kata ( رزق ) - يرزق - رزقا yang bermakna segala sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan. Sedangkan Kata usahaberasaldari kata سعى سعيا – yaitu berbuat, berusaha, bergerak, mencari nafkah, dalam pembahasan rezeki dan usaha penulis menggunakan metode maudhū’i (tematik), dengan jenis penelitian penulis menggunakan penelitian library research, yakni dengan mengumpulkan data dan menelaah bahan-bahan kepustakaan. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer di antarnya al- Qur’an alKarim, Tafsir al-Misbah karya M.Quraish Shihab, Tafsir Ibnu Kasir,Tafsir fi Zhilalil Qur’an karya Sayyid Qutbh. Sedangkan sumber data sekunder menggunakan bukubuku dan artikel yang berkaitan dengan pembahasan rezeki dan usaha. Adapun teknik analisa data penulis menggunakan tekhik analisa deskriftif. Kemudian dari hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa, rezeki dan usaha sangat erat kaitannya sehingga Allah mengatakan bahwa rezeki yang dijanjikan Allah itu harus dijemput dengan usaha yang sungguh-sungguh, bukan berarti manusia hanya berdiam diri dan mengharapkan bahwa rezeki akan datang dengan sendirinya melainkan rezeki yang kita dapatkan tergantung dari usaha yang telah kita lakukan yaitu dengan bekerja keras dan diserta dengan berdo‘a dan berserah diri kepada Allah SWT. Berinfak dan bersedekah maka yakinlah bahwa usaha setiap makhluk hanyalah sekedar perantaraan atau sebagai faktor datangnya rezeki. Sebagaimana Allah memberikan rezekinya kepada hamba-hamba yang tawakal kepada-Nya secara tidak disangka-sangka. Sesungguhnya Allah MahaPemberi rezeki kepada makhluk-Nya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Dr. LukmanHakim, M.Ag 2.Suarni, S.Ag, MA.
Uncontrolled Keywords: Rezeki, Usaha, Perpsektif, Al-Qur’an
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Nina Rahmi
Date Deposited: 19 Sep 2018 04:13
Last Modified: 19 Sep 2018 04:13
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4896

Actions (login required)

View Item
View Item