Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Inquiry untuk Meningkatan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP/MTs

Pemahaman konsep merupakan salah satu kemampuan yang dituntut oleh NCTM untuk dikuasai siswa dalam pembelajaran matematika. Namun pada kenyataannya, pemahaman konsep matematis siswa masih rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa adalah model pembelajaran Inquiry. Model pembelajaran Inquiry merupakan salah satu model yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki jawaban dari permasalahan sehingga siswa dapat merumuskan sendiri penemuannya. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti pada dua SMP/MTs kota Banda Aceh, sudah ada model yang menuntut siswa dalam pemahaman konsep akan tetapi belum tersedianya perangkat pembelajaran yang menggunakan model Inquiry. Untuk itu diperlukan suatu pengembangan perangkat pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan guru dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa SMP/MTs yang valid dan praktis. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ASSURE yang terdiri dari enam tahap yaitu analyze learner; state objectives; select methods, media, and materials; utilize media and materials; require learner participation; dan evaluate and revise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran memenuhi kevalidan diperoleh dari hasil analisis penilaian validator yang mencapai kriteria baik untuk RPP dan mencapai kriteria sangat baik untuk LKPD, Bahan Ajar, dan Lembar Evaluasi. Kepraktisan terlihat dari penilaian validator yang menyatakan bahwa perangkat pembelajaran dapat diterapkan. Selain itu kriteria kepraktisan juga dilihat dari analisis respon guru terhadap perangkat pembelajaran, diperoleh rata-rata 4,35 dengan kriteria sangat baik sehingga dikatakan praktis. Oleh karena itu perangkat pembelajaran dikatakan valid dan praktis.