Kinerja Petugas Rumah Tahanan dalam Meningkatkan Pengalaman Ibadah Warga Binaan pada cabang Rutan Lhoknga

Konsep rehabilitasi yang diterapkan oleh petugas Cabang Rutan Lhoknga, bertujuan untuk memperbaiki perilaku amoral yang pernah dilakukan warga binaannya dengan menerapkan latihan mental, fisik, dan moral yang berbasis nilai keagamaan. Untuk itu, perlu diketahui bagaimana peran serta kinerja petugas Cabang Rutan Lhoknga dalam memberikan pembinaan pada warga binaannya untuk memperbaiki perilaku dan meningkatkan pengamalan agama pada warga binaannya. Inilah yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalahnya (1) Apa saja bentuk kegiatan yang diterapkan oleh petugas Cabang Rutan Lhoknga dalam meningkatkan pengamalan ibadah warga binaan, (2) Bagaimana kinerja petugas Cabang Rutan Lhoknga dalam meningkatkan pengamalan ibadah warga binaan, (3) Apa saja kendala yang dialami petugas Cabang Rutan Lhoknga dalam meningkatkan pengamalan ibadah warga binaan. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui bentuk kegiatan yang diterapkan oleh petugas Cabang Rutan Lhoknga dalam meningkatkan pengamalan ibadah warga binaan, (2) Untuk mengetahui kinerja petugas Cabang Rutan Lhoknga dalam meningkatkan pengamalan ibadah warga binaan, (3) Untuk mengetahui kendala yang dialami petugas Cabang Rutan Lhoknga dalam meningkatkan pengalaman ibadah warga binaan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan sumber data yang didapat dari 11 orang. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah dilakukan penelitian didapatkan bahwa bentuk kegiatan yang diterapkan oleh petugas Cabang Rutan Lhoknga dalam meningkatkan pengamalan ibadah warga binaan, antara lain pemberian tausiah, pengajian Al-Qur’an dan kitab, juga ada kegiatan untuk melatih dan mengembangkan potensi diri, gotong royong, senam jantung sehat. Adapun kinerja petugas dalam meningkatkan pengamalan ibadah warga binaan dinilai efektif. Sedangkan kendala yang dialami antara lain masih kurangnya kesadaran pada diri warga binaan untuk mengikuti kegiatan yang diterapkan. Untuk itu, kepada pimpinan atau Kepala Cabang Rutan Lhoknga agar dapat membuat pendidikan dan pelatihan, motivasi, disiplin, keterampilan lingkungan dan iklim kerja serta penguasaan peralatan kepada para petugasnya agar dapat lebih meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerjanya.