Pelaksanaan Foto Prewedding Sebelum Akad Nikah Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Kecamatan Kota Sigli)

Dewi Rahmah, 140104066 (2018) Pelaksanaan Foto Prewedding Sebelum Akad Nikah Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Kecamatan Kota Sigli). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Pelaksanaan Foto Prewedding Sebelum Akad Nikah Perspektif Hukum Pidana Islam]
Preview
Text (Membahas tentang Pelaksanaan Foto Prewedding Sebelum Akad Nikah Perspektif Hukum Pidana Islam)
Dewi Rahmah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Membahas tentang Pelaksanaan Foto Prewedding Sebelum Akad Nikah Perspektif Hukum Pidana Islam]
Preview
Text (Membahas tentang Pelaksanaan Foto Prewedding Sebelum Akad Nikah Perspektif Hukum Pidana Islam)
Form B dan Form D.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (525kB) | Preview

Abstract

Foto prewedding adalah foto yang diambil sebelum pernikahan dimana foto tersebut identik dengan pose romantis dan mesra dan hasil foto kemudian di pajang pada resepsi, undangan, dan souvenir pernikahan. Pelaksanaan foto prewedding saat ini sudah membudaya di kalangan masyarakat Aceh, terutama bagi calon pengantin yang hendak melakukan resepsi pernikahan, termasuk di Kecamatan Kota Sigli. Dalam Qanun Aceh No 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat, salah satu diantaranya mengatur tentang ikhtilaṭ dalam Pasal 1 butir (24) bahwa ikhtilaṭ adalah: “Perbuatan bermesraan seperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan, berciuman, antara laki-laki dengan perempuan yang bukan suami istri dengan kerelaan kedua belah pihak, baik pada tempat tertutup atau terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perspektif Hukum Pidana Islam terhadap pelaksanaan foto prewedding sebelum akad nikah dan bagaimana pandangan Dinas Syari’at Islam Kabupaten Pidie terhadap pelaksanaan prewedding sebelum akad nikah. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yang dilakukan secara langsung ke lapangan, tempat di mana objek penelitian itu berada, selain itu penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yang digali lewat beragam informasi kepustakaan. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara (interview), dan teknik dokumentasi, dan data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foto prewedding yang dilaksanakaan sebelum akad nikah dapat dikategorikan kedalam perbuatan pidana ikhtilaṭ dan diancam dengan ‘uqubat ta’zir jika terdapat unsur-unsur ikhtilaṭ di dalamnya sekalipun tidak terpenuhi semua unsur. Jika sudah terdapat perbuatan seperti bermesraan, dengan kerelaan keduanya, maka ini sudah dikategorikan kedalam perbuatan ikhtilaṭ. Kecuali prewedding yang dilakukan secara terpisah kemudian diedit menjadi berdekatan, maka hal ini tidak dilarang dan dibolehkan, serta tidak termasuk seperti yang disebut dalam pasal 1 (14) Qanun

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Misran, S.Ag., M.Ag 2.Dr. Jamhir, S.Ag.,M.Ag
Uncontrolled Keywords: Pelaksanaan, Foto, Prewedding, Sebelum, Akad, Nikah, Perspektif, Hukum, Pidana, Islam
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Dewi Rahmah
Date Deposited: 22 Oct 2018 04:18
Last Modified: 22 Oct 2018 04:18
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5594

Actions (login required)

View Item
View Item