Analisis Pengelolaan Lahan Tambak di Desa Lamnga Kabupaten Aceh Besar ditinjau menurut Akad Syirkah Mudharabah dalam Fiqh Muamalah

Rahmawati, 121309986 (2018) Analisis Pengelolaan Lahan Tambak di Desa Lamnga Kabupaten Aceh Besar ditinjau menurut Akad Syirkah Mudharabah dalam Fiqh Muamalah. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Akad Syirkah Mudharabah]
Preview
Text (Membahas tentang Akad Syirkah Mudharabah)
Rahmawati.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of Membahas tentang Akad Syirkah Mudharabah]
Preview
Text (Membahas tentang Akad Syirkah Mudharabah)
Form B dan Form D.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (218kB) | Preview

Abstract

Pengelolaan lahan tambak merupakan suatu pekerjaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat Desa Lamnga, dikarenakan tempat tinggalnya di daerah pesisir pantai. Perjanjian kerjasama ini di Desa Lamnga pada praktiknya ada tiga pihak, di antaranya ada pemilik lahan, pemodal dan penggarap. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk meneliti dan menganalisis bagaimana praktik pengelolaan lahan tambak menurut akad perjanjian dalam muamalah yang berlaku. Dalam fiqh muamalah perjanjian kerjasama ini disebut dengan akad syirkah mudhārabah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik pengelolaan lahan tambak antara pemodal dan penggarap di Desa Lamnga serta untuk mengetahui tinjauan fiqh muamalah terhadap akad syirkah mudhārabah dalam pengelolaan lahan tambak di Desa Lamnga. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif, yaitu suatu cara yang menghasilkan data diskriptif-analisis. Hasil penelitian terhadap praktik akad kerjasama pengelolaan lahan tambak di Desa Lamnga bahwa akad yang dipakai syirkah mudhārabah yaitu modal berasal dari pemodal lahan, dalam bentuk pernyataan lisan tanpa menghadirkan saksi dengan sistem bagi hasil tergantung kesepakatan di awal akad, dengan pilihan antara pengolahan intensif dan alam. Dalam kerjasama ini dalam hal penanggungan kerugian bisa dikatakan bertentangan dengan para jumhur ulama, karena berdasarkan teori syirkah mudhārabah bahwa segala bentuk kejadian yang menyangkut kerjasama tersebut harus ditanggung oleh satu pihak saja yaitu pihak pemodal, pengelola tidak menanggung kerugian apapun kecuali pada usaha dan kerjanya saja. Sedangkan pada pelaksanaan di lapangan adanya penanggungan kerugian yang diberikan pemodal kepada penggarap padahal penyebab terjadinya kerugian tersebut bukan disebabkan oleh penggarap. Maka dalam hal ini tanggung jawab kerugian yang dilakukan oleh kedua belah pihak belum sesuai dengan akad Syirkah Mudhārabah dalam fiqih muamalah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Dr. Hj. Soraya Devy, M.Ag 2. Rispalman, SH., MH
Uncontrolled Keywords: Akad Syirkah Mudharabah, Fiqih Muamalah, Pengelolaan Lahan Tambak
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.242 Mudharabah (Bagi Hasil/Sirkah Modal dan Tenaga)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Rahma Rahmawati
Date Deposited: 06 Dec 2018 09:51
Last Modified: 06 Dec 2018 09:51
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5816

Actions (login required)

View Item
View Item