Pemahaman Ulama terhadap Al-Quran Surah Al-Nisa’ Ayat 22-23 Mengenai Mahram Nikah di Desa Kute Kering Kecamatan Bukit

Susanti, 140303009 (2018) Pemahaman Ulama terhadap Al-Quran Surah Al-Nisa’ Ayat 22-23 Mengenai Mahram Nikah di Desa Kute Kering Kecamatan Bukit. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Al-Quran Surah Al-Nisa’ Ayat 22-23 Mengenai Mahram Nikah]
Preview
Text (Membahas tentang Al-Quran Surah Al-Nisa’ Ayat 22-23 Mengenai Mahram Nikah)
Susanti.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of Membahas tentang Al-Quran Surah Al-Nisa’ Ayat 22-23 Mengenai Mahram Nikah]
Preview
Text (Membahas tentang Al-Quran Surah Al-Nisa’ Ayat 22-23 Mengenai Mahram Nikah)
Form B dan Form D.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (548kB) | Preview

Abstract

Alquran surah al-Nisa’ ayat 22-23 telah menjelaskan mengenai mahram dalam pernikahan. Namun, terdapat fenomena berbeda di Desa Kute Kering Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah, bahwasanya di desa tersebut dilarang menikah antara laki-laki dan perempuan yang tinggal dalam satu desa meskipun tidak terdapat sebab yang melarangnya. Hal demikian dianggap patut untuk meneliti lebih lanjut mengenai fenomena tersebut dengan mengajukan beberapa pertanyaan kunci, seperti (1) bagaimana praktik pelarangan pernikahan di Desa Kute Kering. (2) bagaimana pemahaman ulama terhadap Alquran surah al-Nisa’ ayat 22-23 di Desa Kute Kering. untuk mendapatkan jawaban dari beberapa pertanyaan tersebut, maka digunakan metode penelitian lapangan (Field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa, Budaya atau tradisi mengenai pelarangan pelaksanaan pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tinggal dalam satu desa telah berlaku mulai dari nenek moyang dahulu. Bahwasanya, masyarakat Gayo pada dasarnya hidup disebuah daerah yang jauh dari komunitas lain yang di dalam kehidupan mereka sudah memiliki aturan tersendiri. Pemahaman ulama mengenai pelarangan pelaksanaan pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tinggal dalam satu desa merupakan budaya yang bertentangan dengan ajaran syari’at dan budaya tersebut harus ditinggalkan. Pendapat yang lainnya bahwa mereka berpendapat budaya mengenai pelarangan pelaksanaan pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang tinggal dalam satu desa tidak bertentangan dengan ajaran syari’at, karena pelarangan tersebut bukanlah suatu pelarangan yang mutlak. Hanya saja adat dibuat untuk memagari syari’at juga menjaga keamanan dan ketentraman di desa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Dr. Sehat Ihsan shadiqin., M.Ag 2.Nurullah, S.TH., MA
Uncontrolled Keywords: Al-Quran,Surah Al-Nisa’ Ayat 22-23, Mahram Nikah
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.4 Kumpulan ayat-ayat dan surat-surat tertentu
Depositing User: Susanti .
Date Deposited: 13 Feb 2019 02:33
Last Modified: 14 Feb 2019 06:04
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/6467

Actions (login required)

View Item
View Item