Eksistensi Komunitas Raja-raja Aceh dalam Masyarakat Modern

Muhammad Haikal, 511303073 (2018) Eksistensi Komunitas Raja-raja Aceh dalam Masyarakat Modern. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Sejarah]
Preview
Text (Membahas tentang Sejarah)
Muhammad Haikal.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Membahas tentang Sejarah]
Preview
Text (Membahas tentang Sejarah)
Form B dan Form D.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (980kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Eksistensi Komunitas Raja-raja Aceh Dalam Masyarakat Modern”. Komunitas Raja-raja Aceh merupakan bentuk inisiatif dari keturunan-keturunan Raja Aceh terdahulu yang ingin mengangkat kembali kerajaan Aceh yang pernah berjaya di zaman nya. Melalui komunitas ini pewaris Raja-raja Aceh pada masa modern berani tampil ke publik kembali. Diketahui bahwa saat ini beberapa keturunan Raja-raja Aceh yang masih hidup telah tergabung dalam sebuah komunitas yang bernama Komunitas Raja-raja Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah terbentuknya komunitas Raja-raja Aceh, Peran komunitas Raja-raja Aceh dan pandangan masyarakat terhadap komunitas Raja-raja Aceh di era modern. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. yang terdiri dari pengumpulan data (heuristic), kritik sumber, penafsiran dan historiografi, serta diperkuat dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas Raja-raja Aceh berdiri pada tahun 2013 yang diawali pada tahun 2008 dengan munculnya sebuah berita yang di terbitkan oleh Serambinews.com, selasa 26 Februari 2008 dengan judul Raja Nagan Angkat Bicara yang diangkat oleh salah seorang pewaris Raja Nagan yakni Tengku Arif Syam dengan julukan (Raja Muda Nagan). Tahun 2011 Teuku Raja Zulkarnaini Bin Teuku Raja Ansari yang merupakan keturunan Raja Nagan melakukan musyawarah dengan sejarawan, tokoh adat serta pewaris Raja Aceh, sehingga menghasilkan sebuah kesepakatan penting yang mendasari terbentuknya lembaga raja-raja Aceh. Penilaian masyarakat tentang eksistensi Raja-raja Aceh dilihat dari masyarakat modern, bahwa tidak adanya peran dan konstribusi yang nyata dari Komunitas Raja-raja Aceh terhadap masyarakat, sehingga masyarakat tidak memberikan perlakuan khusus kepada komunitas ini. Akan tetapi, masyarakat tetap memberikan apresiasi terhadap dibentuknya Komunitas raja-raja Aceh. Sehingga memberikan kesadaran sejarah kepada masyarakat Aceh. Bahwa sampai saat ini keturunan Raja-Raja Aceh masih menunjukkan eksistansinya meskipun belum ada hal-hal penting yang mereka lakukan. Hal ini mengingat sistem monarki telah berganti menjadi sistem republik. Rekomendasi yang dapat disampaikan dalam karya ilmiah ini adalah eksistensi komunitas raja-raja Aceh ini agar dapat menunjukan eksistensinya secara terbuka terhadap masyarakat luas dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat Aceh, untuk mengenang jasa-jasa dari indatu atau nenek moyang mereka yang telah tiada semoga Allah SWT membalas kebaikannya mereka semua.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Dr. Fauzi Ismail; 2. Asmanidar M.A
Uncontrolled Keywords: Eksistensi, Komunitas, Raja-raja, Aceh
Subjects: 900 Geography and History > 908 Sejarah yang berkaitan dengan jenis orang
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Muhammad Haikal
Date Deposited: 12 Apr 2019 03:14
Last Modified: 12 Apr 2019 03:14
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/6626

Actions (login required)

View Item
View Item