Perancangan Program Konseling Keluarga Islami dalam Meningkatkan Motivasi Diri Remaja

Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya perilaku menyimpang pada remaja di Gampong Rumoh Panyang berupa berkata kasar, berpacaran, merokok, dan tidak melanjutkan pendidikan. Idealnya orang tua menginginkan anaknya berperilaku positif dan mampu mendidik anak dengan baik. Namun, kenyataannya banyak remaja yang berperilaku negatif dan kurangnya pengetahuan orang tua dalam mendidik anak, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih mendalam menyangkut Program Konseling Keluarga Islami dalam Upaya Pembentukan Motivasi Diri Remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui permasalahan motivasi diri yang dialami remaja, upaya dan kendala yang dihadapi orang tua dalam menumbuhkan motivasi diri remaja dan untuk mengetahui program layanan konseling keluarga Islami yang dibutuhkan orang tua dalam pembentukan motivasi diri remaja. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 19 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang kerap dialami remaja yaitu sikap membangkang kepada orang tua, berpacaran, merokok dan kurangnya motivasi belajar. Upaya yang dilakukan oleh orang tua yaitu memberikan hadiah, mengontrol pergaulan anak, melengkapi kebutuhan anak, memberikan perhatian lebih, berbicara lemah lembut, dan mengarahkan pada hal yang positif. Adapun upaya yang dilakukan masyarakat yaitu menyediakan fasilitas seperti lapangan bola, mengadakan pengajian, melatih dan membiasakan remaja untuk adzan dan mengaji di Menasah, memberikan nasehat pada orang tua yang anaknya mulai mengarah pada hal yang negatif seperti berkhalwat. Sedangkan kendala yang dihadapi orang tua yaitu anak sulit diatur, remaja terpengaruh pada hal yang negatif seperti membolos sekolah, merokok, berpacaran dan kurangnya motivasi belajar serta orang tua bingung dalam menghadapi permasalahan dan perubahan perilaku remaja. Dari hasil penelitian peneliti menyediakan beberapa program yang dapat membantu orang tua dalam meningkatkan motivasi diri remaja dengan menggunakan langkah-langkah penyusunan program konseling yaitu identifikasi kebutuhan, penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan, dan penilaian kegiatan. Dalam penyusunan program, peneliti merancang program secara hipotetik berdasarkan teori-teori dan analisis kebutuhan di lapangan. Adapun programnya yaitu program intervensi ceramah dan diskusi dalam membentuk perilaku terpuji, merubah perilaku dengan teknik role playing dan modelling, intevensi preventif dengan seminar pola pengasuhan, pelatihan shalat khusyu’, intervensi pencegahan bahaya merokok, dan upaya kuratif mengurangi perilaku pacaran dikalangan remaja. Diharapakan program ini dapat diaplikasikan oleh aparatur gampong yang bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah setempat dan bagi orang tua diharapkan dapat berkomunikasi yang lebih efektif dengan anak dan dapat memahami serta merangkul remaja agar terarah pada hal-hal yang baik.