Hukuman Bagi Wanita dan Anak-anak Yang Turut Serta Melakukan Jarimah Hirabah Menurut Imam Abu Hanifah Dan Imam Syafi'i

Muhammad Muzakkir Bin Mohd Hatta, 140103049 (2019) Hukuman Bagi Wanita dan Anak-anak Yang Turut Serta Melakukan Jarimah Hirabah Menurut Imam Abu Hanifah Dan Imam Syafi'i. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh.

[thumbnail of Hukuman Wanita dan Anak dalam Hirabah Menurut Imam Abu Hanifah dan Syaf'i]
Preview
Text (Hukuman Wanita dan Anak dalam Hirabah Menurut Imam Abu Hanifah dan Syaf'i)
PDF DIGABUNG KESELURUHAN ISI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pada masa sekarang ini semakin banyak kejahatan terhadap harta atau pencurian yang seringkali dilakukan dengan kekerasan. Di samping itu juga berpengaruh pada krisis ekonomi, pengangguran dan kemiskinan yang boleh mengakibatkan seseorang itu berbuat jahat. Apabila berlakunya krisis ekonomi dan kemiskinan meningkat maka banyak orang mengambil jalan pintas dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Salah satu aksi kejahatan yang terjadi dalam masyarakat kita hari ini adalah perampokan. Tindak pidana perampokan tidak hanya kepada cara melakukannya, akan tetapi mengalami perkembangan pelakunya juga adalah dari kalangan wanita dan anak-anak terkadang bisa turut serta dalam pelanggaran sehingga sampai pada tingkat kejahatan. Hukum Islam adalah hukuman yang paling sempurna dilakukan terhadap kejahatan tersebut namun terdapat perbedaan pendapat ulama bagi wanita dan anak yang turut serta dalam jarīmah ḥirābah tersebut. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana hukuman dan dasar istinbaṭh hukum menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i bagi wanita dan anak-anak yang turut serta dalam jarīmah ḥirābah. Disamping itu, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dan metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode komparatif. Adapun sumber data primer yang digunakan adalah kitab-kitab fiqih dari Mazhab Hanafi seperti kitab Al-Mabsuṭ dan kitab Syarah Bidāyah Al-Mubtadi’ manakala kitab Imam Syafi’i adalah penulis menggunakan kitab Al-Umm. Adapun sumber data skunder penulis menggunakan buku-buku fiqih umum tentang masalah penelitian ini seperti buku Perbandingan Mazhab Fiqih, Fiqih Empat Mazhab dan selainnya, sedangkan yang menjadi sumber tertier adalah diperoleh dari berbagai literatur, kamus, jurnal dan beberapa sumber lainnya. Dari hasil kajian, Imam Abu Hanifah berpendapat tidak dikenakan hukuman bagi wanita dan anak-anak yang turut serta dalam jarīmah ḥirābah manakala pendapat Imam Syafi’i akan dikenakan hukuman bagi wanita dan anak-anak yang turut serta dalam jarīmah ḥirābah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.52 Perampasan dan Perampokan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Muhammad Muzakkir Mohd Hatta
Date Deposited: 25 Apr 2019 03:39
Last Modified: 25 Apr 2019 03:39
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/7315

Actions (login required)

View Item
View Item