TAKABUR DALAM AL-QURAN PADA SURAH AL-A'RAF AYAT 146

Muhammad Muzzammil Bin Abd Razak, 140303094 (2019) TAKABUR DALAM AL-QURAN PADA SURAH AL-A'RAF AYAT 146. Skripsi thesis, UIN ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Takabur Dalam Al-Quran Pada Surah al-A'raf]
Preview
Text (Takabur Dalam Al-Quran Pada Surah al-A'raf)
PDF DIGABUNG KESELURUHAN ISI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Takabur atau takabbur adalah satu perangai atau tingkah laku yang keji dalam Islam. Takabur artinya membanggakan diri, menolak kebenaran dan meremehkan manusia yang lain. Perangai ini telah diperingatkan oleh Allah s.w.t. di dalam al-Quran dan juga diperingatkan oleh Rasulullah s.a.w. dalam sabdanya. Seperti yang telah dikatakan, dalam al-Quran terdapat banyak ayat-ayat yang menjelaskan tentang sifat, prilaku, sifat dan azab bagi orang yang takabur. Salah satu ayat yang telah diambil menjadi kajian skripsi ini yaitu QS. al-A‘raf ayat 146. Pada ayat ini, Allah s.w.t. menjelaskan tentang prilaku, ciri-ciri orang yang sombong dan balasan kepada orang yang sombong. Hal ini telah dikatakan oleh firman Allah s.w.t. (berdasarkan zahir ayat) dan penafsiran para mufasir. Tetapi, ada sebagian mufasir menafsirkan dan memahami ayat ini dengan adanya takabur pada sisi yang lain yaitu takabur yang dibolehkan. Oleh karena itu, tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui bagaimana takabur dalam al-Quran, untuk mengetahui penafsiran ayat QS. al-A‘raf ayat 146 dan pemahaman takabur yang dibolehkan ini.
Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode tahlili dalam mengkaji pemahaman takabur yang dibolehkan ini. Tujuan penggunaan metode tahlili adalah untuk mengkaji dengan lebih mendalam berkaitan dengan takabur yang dibolehkan dan keterkaitannya. Selain itu juga, secara tidak langsung, dalam pemahaman ayat QS. al-A‘raf ayat 146 terdapat metode muqaran yakni perbandingan antar mufasir dengan mufasir yang lain terutamanya berkaitan penafsiran mufasir yang hanya mengatakan takabur (dalam ayat ini) yang tercela saja dan mufasir yang menafsirkan ayat ini dengan mengatakan tentang takabur yang tercela dan takabur yang dibolehkan.
Hasil dari penelitian ini, arti dari takabur yang dibolehkan itu yaitu bukanlah takabur yang hakikat (sebenar)nya, akan tetapi, arti dari takabur yang dibolehkan itu yaitu takabur yang digunakan atau dipraktekan sebagai menentang kebatilan, berdakwah dengan cara yang tegas, menunjukkan kemegahan dan keagungan Islam terhadap orang kafir. Prilaku takabur itu bertujuan untuk menyadarkan orang yang bersikap sombong agar tidak berlaku sombong dan perbuatan tersebut merupakan suatu kerendahan dan kehinaan kepada orang yang sombong.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Muhamad Muzzammil Abd Razak
Date Deposited: 25 Apr 2019 03:41
Last Modified: 25 Apr 2019 03:41
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/7317

Actions (login required)

View Item
View Item