Fenomena Kawin Lari (Analisisterhadap Proses Komunikasi Antara Orang Tuadananak di Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue

Gusnawita, 411206679 (2016) Fenomena Kawin Lari (Analisisterhadap Proses Komunikasi Antara Orang Tuadananak di Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas Tentang Nikah]
Preview
Text (Membahas Tentang Nikah)
Gusmawita.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (28MB) | Preview

Abstract

Fenomena kawin lari sudah tidak asing lagi didengar dan sering terjadi di berbagai daerah terutama daerah Aceh bagian Kabupaten Simeulue, Kecamatan Simeulue Timur. Skripsi ini berjudul “FENOMENA KAWIN LARI (Analisis Terhadap Proses Komunikasi antara Orang Tua dan Anak di Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue)”. Masalah penelitian ini adalah yang pertama: bagaimana komunikasi yang berlangsung antara orang tua dan anak sehingga menyebabkan terjadinya kawin lari (khawel khumodong) di Kecamatan Simeulue Timur, Desa Kuala Makmur, Desa Ganting dan Desa Ujung Tinggi, yang kedua: dampak dan sanksi apa yang diberikan kepada pasangan yang melakukan kawin lari di Kecamatan Simeulue Timur, Desa Kuala Makmur, Desa Ganting dan Desa Ujung Tinggi. Teori yang digunakan adalah Teori Pola Intaraksi Hubungan yang dicitus oleh Paolo Alto, menyatakan adanya dua jenis pola hubungan yang penting yaitu Hubungan Komplementer (tanggapan dengan satu arah) dan Hubungan Simetris (tanggapan yang berbeda arah. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Penelitian dan Kesimpulan yang pertama: komunikasi antarpersonal (interpersonal communication) komunikasi tatap muka yang dilakukan antara orang tua dan anak sebelum terjadi kawin lari dan setelah kawin lari, yang kedua: komunikasi yang dilakukan pasangan kawin lari mencoba kembali berkomunikasi baik melalui media (telphon dan lain-lain), yang ketiga: faktor-faktor terjadinya kawin lari yaitu: faktor lemahnya ilmu pengetahuan, faktor lemahnya ekonomi, faktor budaya dan ada faktor lain yaitu faktor ketidakrestuan orang tua dan karena kelalaian keduanya sehingga terjadi tindakan yang tidak sesuai dengan syariat Islam yakni (sudah hamil) sehingga terjadinya kawin lari, dan yang ke empat: hukum dan adat yang telah ada harus ditingkatkan kembali supanya mengurangi terjadi kawin lari yang ada didesa masing-masing. Setiap desa membuat qanun (reusam gampong) sebagai landasan untuk warga atau masyarakat setempat untuk menerapkan UU No 1 tahun 1974 tentang perkawinan, dan peraturan hukum adat yang telah disepakati antara Pemerintah Kebupaten Simeulue dengan pemerintah desa

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Dr. A. Rani Usman, M. Si 2.Ade Irma, B. H. Sc., M.A
Uncontrolled Keywords: Kawin, Nikah, Lari, Komunikasi, Orang Tua
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.31 Nikah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Marlini Abdurrahman
Date Deposited: 27 Sep 2017 04:08
Last Modified: 27 Sep 2017 04:08
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/767

Actions (login required)

View Item
View Item