Penanganan Sifat Sombong Menurut Al-Qur’an

Hidayatun Rahmi, 140402025 (2019) Penanganan Sifat Sombong Menurut Al-Qur’an. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of SKRIPSI_HIDAYATUN RAHMI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_HIDAYATUN RAHMI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah ayat Al-Qur’an sudah menjelaskan bahwa Allah sangat melarang manusia untuk bersifat sombong, dengan berbagai mudharat dan ancaman yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an bagi mereka yang berlaku sombong. seharusnya dengan adanya larangan dan ancaman tersebut, manusia diharapkan tidak bersifat sombong dimuka bumi, akan tetapi pada kenyataannya manusia masih banyak bersifat sombong seperti menentang Allah dan melakukan perbuatan yang dilarang Allah, tidak percaya kepada Rasul sebagai utusan Allah, dan menganggap dirinya hebat, dan lebih sempurna dibandingkan orang lain. Sifat ini timbul dalam diri individu karena meresa dirinya lebih dibandingkan orang lain, sifat ini bisa saja muncul dikalangan remaja, dewasa, orang tua, orang kaya, orang miskin, orang pandai, orang biasa, dan dikalangan ustadz. Melalui penelitian ini, akan diketahui sombong dan sisi negatifnya serta bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit sombong. Selanjutnya, untuk mengetahui penanganan yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit sombong menurut Al-Qur’an. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode content analysist. Dalam teknik pengumpulan data, pendekatan yang digunakan untuk memahami konsep sombong di dalam Al-Qur’an menggunakan kaedah ilmu tafsir dengan metode Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Ibnu Katsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sombong merupakan salah satu sifat tercela, maknanya seseorang memandang dirinya berada di atas orang lain, lalu timbul dalam hatinya rasa lebih hebat, lebih kuat, dan lebih tinggi dari pada orang lain. Sisi negatif dari sifat sombong ini tidak dapat mencintai orang lain seperti ia mencintai dirinya sendiri karena ada rasa sombong di dalam hatinya, tidak dapat melepaskan kebencian, iri dan dengki karena ada rasa sombong tersebut. Manusia yang telah dikuasai sifat sombong ini, menyebabkan seseorang tidak dapat mengendalikan kemarahannya, tidak akan mendapat ampunan karena ada rasa sombong di dalam hatinya, tidak akan selamat dari celaan orang. Untuk itu, dalam upaya mengatasi hal tersebut terdapat beberapa metode Al-Qur’an yang dinilai efektif, antara lain sebagaimana yang ditawarkan dalam surat Al- Ankabut/29: 45 terapi dengan ilmu dan amal, mencegah munculnya faktor-faktor penyebab penyakit sombong, terapi untuk memberikan kesadaran bahwa manusia itu sama di mata Allah. Dia diciptakan dari sumber yang sama yaitu dari tanah dan air mani, dan yang mulia di sisi Allah adalah orang yang bertakwa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Mira Fauziah, M. Ag 2. M. Yusuf, S.Sos.I., M.A
Subjects: 200 Religion (Agama) > 204 Pengalaman, Hidup, Praktik keagamaan
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam > 2X0.3 Islam dan Ilmu Sosial
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X5 Akhlak dan Tasawuf > 2X5.1 Akhlak
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Hidayatun Rahmi
Date Deposited: 24 Jun 2019 03:27
Last Modified: 24 Jun 2019 03:27
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/8253

Actions (login required)

View Item
View Item