Wawasan Pertanggungjawaban Amal Manusia dalam Alquran

Kaisal Munir, 140303043 (2019) Wawasan Pertanggungjawaban Amal Manusia dalam Alquran. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of tentang Hakikat Pertanggungjawaban Amal Manusia dalam Alquran]
Preview
Text (tentang Hakikat Pertanggungjawaban Amal Manusia dalam Alquran)
KAISAL MUNIR.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Amal adalah satu-satunya milik manusia yang dibawa mati. Sehingga amal perbuatan yang pernah di perbuatnya di dunia akan mengikuti pelakunya. Karena amal perbuatan masing-masing insan juga menyertai pelakunya selama di dalam kubur juga sampai di hari akhirat kelak. Jika seseorang hamba taat kepada tuhannya dan mengerjakan amal shalih, maka amal shalihnya juga akan memperlakukannya dengan sebaik-baiknya kelak di hari akhirat. Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang hamba melakukan amal buruk, tentunya amal tersebut akan mengikutinya kelak di hari akhirat, shingga yang sangat kita harapkan dihari akhirat kelak adalah akan bantuan amal ihsan yang kita kerjakan selama dimuka bumi ini. Namun bagaimana Allah menjelaskan tentang pertanggungjawaban amal seseorang didalam Al-Quran. Akankah seseorang memikul dosa dan perbuatan orang lain dihari akhirat kelak? Ataupun sebaliknya? dalam Al-Quran, Allah menjelaskan hal tersebut bahwa seseorang tidak akan memikul dosa dan perbuatan orang lain, sehingga seseorang sangat tergantung kepada amal perbuatan masing-masing saat menghadap Allah kelak di hari akhirat, semua akan kembali kepada Allah untuk menerima ganjaran. Tidak ada yang dapat menaggung dosa orang orang lain, jika demikian, dia adalah pemilik dan penguasa mutlak, dan karena itu di hari kiamat pasti datang dan pengabdian harus tertuju kepada-Nya semata, namun di sisi lain Allah Swt berfirman bahwa, setiap orang akan mendapatkan imbas atau setimpal dari perbuatan orang lain, yang disebabkan amal perbuatan kita, karna Allah maha menyaksikan dari semua perbuatan yang dilakukan hambanya, sehingga dari dua hal yang berbeda tersebut penulis mendapatkan kesimpulan bahwa dosa yang tidak akan dipikul olehnya adalah dosa yang ia lakuakan untuk dirinya sendiri, dan tanpa mengajak orang lain, namun jika seseorang melakukan kebaikan atau pun keburukan, dan ia mengajarkannya juga mengajak orang lain kepada kebaikan ataupun keburukan tersebut, sehingga banyak orang mencontohinya, dan mengajak mereka agar mengamalkannya, maka mereka akan mendapatkan balasan yang setimpal seperti amal yang ia lakukan tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an > 2X1.321 Tafsir Bil Ma'stur
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Kaisal Munir Munir
Date Deposited: 26 Jun 2019 08:41
Last Modified: 26 Jun 2019 08:41
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/8380

Actions (login required)

View Item
View Item