Peran Lembaga Adat Dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama Di Desa Siompin Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil

Rifan Darmawan, 321303344 (2019) Peran Lembaga Adat Dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama Di Desa Siompin Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Peran Lembaga Adat Dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama Di Desa Siompin Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil]
Preview
Text (Peran Lembaga Adat Dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama Di Desa Siompin Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil)
SKRIPPSI FULL.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Agama adalah sebuah realitas sosial yang tidak dapat dielakkan oleh siapapun. Dimensi pluralitas yang dipunyai agama adalah, agama mempunyai potensi konstruktif sekaligus destruktif dalam kehidupan umat manusia. Tetapi di sisi lain, keberagaman agama dan keyakinan justru menjadi petaka. Kabupaten Aceh Singkil rawan sekali terjadinya konflik umat beragama, karena di sana banyak keberagaman, seperti konflik yang terjadi di Desa Siompin. Kerukunan umat beragama sangatlah perlu untuk pembangunan bangsa. Membangun kehidupan umat beragama yang harmonis, apalagi pasca terjadinya konflik berlandaskan agama bukan merupakan agenda yang ringan. Perlu dibantu oleh lebaga-lembaga seperti lembaga adat. Berangkat dari latar belakang masalah tersebut, peneliti mengangkat tentang persoalan bagaimana peran lembaga adat Desa Siompin dalam menangani konflik antar umat agama yang terjadi pada tahun 2006, serta faktor-faktor apa saja yang menghambat peran lembaga adat Desa Siompin dalam menangani konflik tersebut. Untuk mendapatkan jawaban terhadap beberapa pertanyaan tersebut, maka penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, wawancara mendalam dengan menggali informasi yang terkait dengan permasalahan penyelesaian konflik agama dan menjaga kerukunan oleh lembaga adat Desa Siompin, observasi, dan dokumentasi. Lembaga adat mempunyai fungsi dan berperan dalam mewujudkan keamanan, dan keharmonisasian bagi masyarakat Aceh. Desa Siompin pada tahun 2006, telah terjadi konflik antar umat beragama dengan motif pembakaran rumah ibadah (gereja). Lembaga adat Desa Siompin menyelesaian konflik antar umat beragama, serta merukunkan kedua belah pihak tersebut, dengan membuat musyawarah dengan menghadirkan petinggi dari muslim dan non muslim serta turut menghadirkan beberapa pihak pemerintah, supaya dapat mengambil kebijakan dan permasalah ini cepat selesai. Pasca konflik pembakaran rumah ibadah walaupun telah berdamai, tentu merusak hubungan interaksi sosial masyarakat, namun lembaga adat mengambil inisiatif dengan membuat gotongroyong dan lain sebagainya, untuk memperbaiki hubungan sosial antara non muslim dan muslim. Lembaga adat ini memiliki kendala dalam melaksanakan perannya disebabkan oleh faktor ketidak partisipasinya masyarakat terhadap lembaga adat Desa Siompin dalam mengadu setiap permasalah yang terjadi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Juwaini, M.Ag Pembimbing II : Mawardi, S.Th.I, MA
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.9 Adat Istiadat
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 360 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 365 Lembaga permasyarakatan dan lembaga berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Ilmu Perbandingan Agama
Depositing User: Rifan Darmawan Darmawan
Date Deposited: 13 Sep 2019 03:22
Last Modified: 13 Sep 2019 03:22
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/9879

Actions (login required)

View Item
View Item