Tradisi Ziarah Kubur Pada Makam Teungku Jateutap Di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

Tuti Malasari, 140501017 (2019) Tradisi Ziarah Kubur Pada Makam Teungku Jateutap Di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Tradisi Ziarah Kubur Pada Makam Teungku Jateutap Di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar]
Preview
Text (Tradisi Ziarah Kubur Pada Makam Teungku Jateutap Di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar)
Tuti Malasari.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul Tradisi Ziarah Kubur pada Makam Teungku Jateutap di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar. Ziarah kubur disunnahkan oleh Nabi Saw, bahkan dianjurkan bagi umat Islam menziarahi kuburan, Tujuannya agar menumbuhkan kesadaran agar orang yang masih hidup selalu ingat bahwa suatu saat setiap orang akan mati. Tujuan utama masyarakat melakukan ziarah ke makam Teungku Jateutap adalah untuk peulheueh kaoi. Peulheueh kaoi merupakan sebuah tradisi sangat kental yang tidak dapat dipisahkan dari unsur agama, karena di dalamnya serat akan puja-pujian dan doa kepada Allah SWT, yang telah mengabulkan atau memberikan sebuah hal baik itu kesembuhan dalam kesakitan maupun pertolongan lainnya. Tujuan penelitan untuk mengetahui praktek ziarah kubur yang dilakukan masyarakat pada makam Teungku Jateutap dan untuk mengetahui tanggapan ulama serta masyarakat terhadap praktek ziarah kubur yang dilakukan di makam Teungku Jateutap. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data mengunakan teknik observasi, wawancara, telaah dokumentasi, analisis data, coding dan interpretasi. Penelitian dilakukan pada makam Teungku Jateutap di Gampong Kling Manyang, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar. Informan dalam penelitian ini adalah penjaga makam sekaligus sebagai yang membantu penziarah dalam pelaksanaan peulheueh kaoi, para penziarah, teungku dan masyarakat Gampong. Hasil dari penelitan ini adalah para penziarah melakukan ziarah kubur karena ingin melepaskan kaoi pada makam Teungku Jateutap. Penziarah melakukan beberapa prosesi di sekitar makam Teungku Jateutap. Menurut penziarah serta teungku, Praktek yang dilakukan di seputaran makam saat peulheueh kaoi tidak termasuk syirik jika penziarah meminta kepada Allah. Dalam praktek yang dilakukan tidak terlepas dari hal yang berkenaan dengan Islam, seperti membaca doa, shalawat dan sebagainya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 390 Customs, Etiquette, Folklore (Adat Istiadat, Etiket, Folklor) > 393 Adat Resam Kematian
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Tuti Malasari
Date Deposited: 24 Sep 2019 04:32
Last Modified: 24 Sep 2019 04:32
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/10086

Actions (login required)

View Item
View Item