Analisis Vegetasi Hutan Mangrove di Desa Air Pinang Simeulue Timur sebagai Referensi Tambahan Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan

Dali Maulia, 281121618 (2016) Analisis Vegetasi Hutan Mangrove di Desa Air Pinang Simeulue Timur sebagai Referensi Tambahan Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang vegetasi hutan mangrove di desa Air Pinang Simeulue]
Preview
Text (Membahas tentang vegetasi hutan mangrove di desa Air Pinang Simeulue)
Dali Maulia.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (808kB) | Preview

Abstract

Vegetasi mangrove adalah sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin. Penelitian ini berjudul “Analisis Vegetasi Hutan Mangrove di Desa Air Pinang Simeulue Timur Sebagai Referensi Tambahan Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman vegetasi mangrove yang terdapat di Desa Air Pinang Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue yang dapat digunakan sebagai referensi tambahan. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 04 sampai 10 Juli 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode line transek dan metode petak kuadrat dengan penempatan plot secara purposive sampling. Analisis penelitian dengan mengitung Indeks Nilai Penting (INP) dan Indeks Keanekaragaman (H’). Pada seluruh lokasi pengamatan terdapat 12 jenis tumbuhan dari 8 familia. Tingkat vegetasi herba spesies rumput teki (Cyperus rotundus) dengan nilai 154,12 % dan jeruju (Acanthus ilicifolius) memiliki nilai terendah 9,78%. Tingkat vegetasi semak spesies paku laut (Acrostichum aureum) memiliki nilai penting tertinggi 109,65 % sedangkan nilai penting terendah dari spesies nipa (Nypa fructicans) 13,19 %. Tingkatan vegetasi tiang spesies nipa (Nypa fructicans) memiliki nilai penting tertinggi, yaitu 63,66 % sedangkan nilai penting terendah dari spesies sagu/rumbia (Metroxylon sagu), yakni 11,38 %. Tingkat pohon spesies Rhizopohra apiculata memiliki nilai penting tertinggi yaitu 87,24 % sedangkan nilai penting terendah dari spesies Metroxylon sagu yakni 23,60 %. Indeks Keanekaragaman (H’) vegetasi mangrove pada tingkat herba, semak dan pohon dikategorikan rendah yaitu 1,1236 untuk tingkatan herba, 1,562 untuk tingkatan semak dan 1,5658 untuk tingkatan pohon. Sementara untuk kategori tingkatan vegetasi semak dikategorikan kedalam kategori sedang dengan indeks keanekaragaman 2,0133.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Muslich Hidayat, M.Si; NIP. 197903022008011008; 2. Eriawati, M.Pd; NIP. 198111262009102003
Uncontrolled Keywords: Vegetasi Hutan Mangrove, Air Pinang-Simeulue Timur, Ekologi Tumbuhan
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 580 Plants (Ilmu Tumbuhan, Ilmu Tanaman)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 171 not found.
Date Deposited: 05 Oct 2017 08:29
Last Modified: 05 Oct 2017 08:29
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1066

Actions (login required)

View Item
View Item