Makna 'Arasy dalam Al-Qur'an Berdasarkan Penafsiran Ulama Tradisional dan Kontemporer

Afdhal Mufasir, 340802392 (2015) Makna 'Arasy dalam Al-Qur'an Berdasarkan Penafsiran Ulama Tradisional dan Kontemporer. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas Tentang 'Arasy Menurut Pendapat Ulama]
Preview
Text (Membahas Tentang 'Arasy Menurut Pendapat Ulama)
Afdhal Mufasir.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (960kB) | Preview

Abstract

Keanekaragaman penafsiran tidak hanya membuktikan fleksibelitas dan elastisitas kandungan Alqur’an terhadap perkembangan kehidupan manusia, tetapi juga membuktikan adanya legitimasi keabsahan untuk menafsirkan Alqur’an sesuai dengan keinginan masing-masing. Meskipun statemen ini kontras dengan keyakinan mayoritas kalangan Sunni, tetapi statemen tersebut justru sesuai dengan fakta di lapangan. Terkait dengan penelitian ini penulis mengkaji makna ‘Arsy di dalam Alqur’an berdasarkan penafsiran ulam Tradisional dan Kontemporer . adapun penelitian ini menggunakan metode maudhu’i. Dimana dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan bahwa‘Arsy itu bukanlah bentuk (tempat) yang lazim dipahami oleh manusia, akan tetapi ‘Arsy-Nya Allah SWT. Merupakan kekuasaan-Nya yang tidak sama dengan hamba-Nya. Banyak ulama yang berbeda pendapat dalam mengartikan makna dari ‘Arsy ini, Apakah ‘Arsy itu berwujud fisik atau non fisik. Dimana ulama tradisional memahami makna ‘Arsy berupa tempat-Nya Allah SWT. Bersemayam, sedangkan mayoritas ulama modern atau kontemporer memberikan pemaknaan ‘Arsy sangat bertolak belakang dengan ulam tradisional, karena mereka beranggapan bahwa Allah SWT. dan sifat-sifat-Nya tidak sama dengan makhluk ciptaan-Nya. Di dalam perbincangan para ulama tradisional dengan ulama kontemporer, mereka masing-masing memiliki perbedaan pendapat dalam menafsirkan istilah ‘Arsy ini. Mereka memperdebat apakah ‘Arsy itu suatu immateri (non fisik) atau materi (fisik). Para ulam tradisional lebih menyukai memahami ‘Arsy sebagai suatu singgasana, dimana dari singgasana-Nya inilah Tuhan mengendalikan kekuasaan-Nya atas makhluk-makhluk-Nya, namun ulama-ulama tersebut juga lebih suka untuk tidak melakukan pembahasan lebih jauh mengenainya dan hanya mencukupkan urusannya kepada iman dan itu menjadi rahasia Allah SWT. saja, sejumlah ulama lain ulama lain yang lebih moderat menolak penafsiran ‘Arsy seperti yang telah disebutkan di atas tadi. Karena menurut mereka Allah SWT. tidak membutuhkan tempat, ruangan dan juga tidak terikat dengan waktu. Jika dikatakan bahwa Allah SWT. duduk di atas ‘Arsy maka berarti Allah SWT. memiliki wujud yang sama seperti makhluk-Nya yang memerlukan tempat tinggal dan tempat bernaung, padahal Allah SWT. Maha Suci dan Maha Mulia dari semua itu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Abdul Wahid, S.Ag., M.Ag 2. Zainuddin, S.Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: Al-Qur'an, 'Arasy
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.4 Kumpulan ayat-ayat dan surat-surat tertentu
Depositing User: Mr Afdhal Mufasir
Date Deposited: 06 Oct 2017 07:35
Last Modified: 19 Mar 2018 16:11
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1074

Actions (login required)

View Item
View Item