Bentuk-bentuk Perlindungan Hutan dalam Hukum Islam dan Hukum Positif (Studi di Kawasan Hutan Seulawah Kecamatan Seulimeum)

Ruknizar, 141209648 (2017) Bentuk-bentuk Perlindungan Hutan dalam Hukum Islam dan Hukum Positif (Studi di Kawasan Hutan Seulawah Kecamatan Seulimeum). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang perlindungan hutan]
Preview
Other (Membahas tentang perlindungan hutan)
GABUNGAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (934kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini diangkat dari maraknya pengrusakan hutan yang terus terjadi pada saat ini. Dalam catatan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap harinya. Koalisi Peduli Hutan Aceh (KPHA) merekam 345 kegiatan Illegal Logging yang terjadi di Hutan Aceh. Pengrusakan hutan yang terjadi Kawasan Seulawah Kecamataan Seulimeum berupa Pembalakan liar/ penebangan liar, alih fungsi hutan menjadi area perkebunan tanpa izin pihak berwenang, dan penyalahgunaan surat keterangan sahnya hasil hutan tanpa memperdulikan kelestarian hutan. kerusakan hutan yang terus terjadi menyebabkan ke khawatiran masyarakat karena efek yang ditimbulkan oleh pengrusakan hutan ini dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Menipisnya persediaan air di sekitar kawasan hutan, perubahan iklim, alam yang semakin panas, dan baniir. Penelitian ini bertitik tolak dari tiga tujuan pokok, pertama untuk mengetahui dengan jelas dan rinci bagaimana bentuk-bentuk pengrusakan hutan di Kawasan Seulawah Kecamatan Seulimeum, kedua, untuk mengetahui bentuk-bentuk perlindungan hutan di Hutan Seulawah Kecamatan Seulimuem, dan ketiga untuk mengetahui pandangan hukum Islam dan hukum positif terkait pengrusakan yang terjadi di kawasan ini. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kepustakaan (library research) dan lapangan (field research) dan bersifat deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perlindungan hutan dalam hukum positif berupa adanya peraturan perundang-undangan, adanya pembentukan Polisi Hutan (POLHUT), adanya perbuatan yang dilarang, dan adanya penjatuhan sanksi Pidana terhadap pelaku pengrusakan hutan yang tertuang dalam Undang-Undang nomor 18 tahun 2013 tentang pecegahan dan pemberantasan pengrusakan hutan. Dalam hukum Islam perlindungan hutan berupa adanya Ayat-Ayat Al-Qur’an, adanya Hadits dan pemberlakuan sanksi ta’zir terhadap para pelaku Pengrusakan hutan. hukuman ta’zir ini berupa pidana penjara serta pidana denda dalam batas minimum dan maksimum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Burhanuddin Abd. gani. MA 3. Israr Hirdayadi. Lc. MA
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hutan, Hukum Islam, Hukum Positif
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.59 Aspek Hukum Pidana Islam Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Ms RUKNIZAR RAMLI
Date Deposited: 11 Jan 2018 08:47
Last Modified: 11 Jan 2018 08:52
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2180

Actions (login required)

View Item
View Item