Revitalisasi Tradisi Meurukon sebagai Kebudayaan Lokal dalam Pembelajaran Aqidah di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara

Mawaddah Warahmah, 311303319 (2018) Revitalisasi Tradisi Meurukon sebagai Kebudayaan Lokal dalam Pembelajaran Aqidah di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas Tentang Tradisi Meurukon]
Preview
Text (Membahas Tentang Tradisi Meurukon)
Mawaddah Warahmah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Form B dan Form D.pdf]
Preview
Text
Form B dan Form D.pdf

Download (776kB) | Preview

Abstract

Islam dan adat di Aceh bagaikan zat dan sifat, diistilahkan sebagai gambaran air dan ikan, keduanya berbeda namun tetap saling membutuhkan dan saling mengikat. Dahulu Aceh tidak hanya dikenal kemajuannya dalam bidang politik, ekonomi dan agama tetapi juga dalam bidang budaya. Seperti halnya kesenian meurukon yang berkembang dalam masyarakat, yang merupakan salah satu jenis kesenian yang dipakai dalam strategi menyampaikan dakwah dan berbagai persoalan hukum Islam bagi masyarakat. Namun dewasa ini meurukon sebagai seni religius Aceh terancam hilang. Oleh karena itu, meurukon membutuhkan pembaharuan atau peremajaan kembali agar masih bisa tetap eksis hingga saat ini. Permasalahan dalam penulisan skripsi ini yaitu sejauh mana pengaruh meurukon terhadap penguatan aqidah masyarakat, bagimana respon masyarakat tentang meurukon dan bagaimana upaya revitalisasi tradisi meurukon dalam masyarakat. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian kualitatif menghasilkan data yang mendalam setelah menganalisis dan melakukan wawancara dari narasumber yang kompeten. Analisis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa, menjelaskan kondisi yang ada dan tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Dari hasil wawancara penulis dengan seorang syekh rukon tentang upaya yang harus dilakukan untuk menguatkan kembali tradisi meurukon tersebut menurutnya harus ada keinginan yang kuat baik dari pihak yang mengajari meurukon maupun dari pihak yang diajarinya. Untuk itu, upaya revitalisasi bisa dilakukan melalui program, pertama, penyadaran kolektif kepada masyarakat. Kedua, penggalakan masyarakat untuk memodifikasi seni meurukon agar menarik perhatian. Ketiga, pemanfaatan seni meurukon sebagai bahan pelajaran ekstra kurikuler di berbagai jenjang pendidikan dan Keempat, penerbitan atau publikasi yang bagus agar menarik perhatian pariwisata.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Lukman Hakim; 2. Nurkhalis
Uncontrolled Keywords: Tradisi Meurukon, Kebudayaan Lokal, Pembelajaran Aqidah
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Aqidah
Depositing User: Unnamed user with email mawaddahw81@gmail.com
Date Deposited: 14 May 2018 04:49
Last Modified: 14 May 2018 04:49
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3853

Actions (login required)

View Item
View Item