Pakaian Perempuan dalam Pandangan Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur (Studi Perbandingan Metode Penafsiran Al-Quran)

Rahmazani, 131310150 (2017) Pakaian Perempuan dalam Pandangan Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur (Studi Perbandingan Metode Penafsiran Al-Quran). Skripsi thesis, Uin Ar-raniry.

[thumbnail of Membahas tentang Perbandingan metode penafsiran alquran Fazlurrahman dan Muhammad Syahrur]
Preview
Text (Membahas tentang Perbandingan metode penafsiran alquran Fazlurrahman dan Muhammad Syahrur)
SKRIPSI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Ulama menyepakati bahwa pakaian muslim hendaknya mematuhi aturan dan adab berpakaian menurut tinjauan agama Islam yaitu menutup aurat secara sempurna, tidak transparan, tidak mempertontonkan lekuk tubuh dan tidak berlebihan. Namun Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur yang mencetuskan suatu metode penafsiran baru pada abad kontemporer ini memiliki pandangan yang berbeda. Hal ini menarik untuk dikaji secara ilmiah. Rumusan permasalahan yang terdapat dalam skripsi ini adalah bagaimana metode penafsiran Alquran yang dicetuskan oleh Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur dan apa penyebab perbedaan pendapat keduanya mengenai konsep pakaian perempuan. Dengan menggunakan metode penelitian pustaka (library research) penelitian ini dilakukan dengan analisis komparatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa Fazlur Rahman mengatakan seorang perempuan muslim dalam hal menutup aurat lebih ditekankan prinsip kesahajaan atau dengan kata lain Fazlur Rahman lebih menekankan prinsip ideal moral dari pada legal formal yang dimaksudkan dalam Alquran. Sedangkan Muhammad Syahrur dalam menentukan batas aurat perempuan ia menerapkan suatu teori yaitu yang disebut dengan teori hudud, ia berpendapat bahwa terdapat batas-batas tertentu bagi seorang perempuan dalam menutup auratnya yaitu batas minimal dan batas maksimal, batas minimal seorang perempuan berpakaian adalah pakaian yang dapat menutup aurat besarnya saja seperti payudara, farj serta dua pantat. Sementara batas maksimalnya adalah menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Prof. Dr. Mukhsin Nyak Umar, MA; NIP:19630325199003105. 2. Dr. Jabbar Sabil, MA; NIP:197402042005011010.
Uncontrolled Keywords: Pakaian Perempuan, aurat perempuan, Fazlur Rahman, Muhammad Syahrur,
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.9 Aspek Fiqih Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Rahmazani usman
Date Deposited: 17 Aug 2017 01:28
Last Modified: 18 Aug 2017 03:39
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/389

Actions (login required)

View Item
View Item