Analisis Perjanjian Kerja Sama Inokulasi Gaharu Alam berdasarkan Konsep Syirkah ‘Inan (Suatu Penelitian pada Pt Habibi Gaharu Persada di Aceh Jaya)

Suhada Isnanda, 121209383 (2018) Analisis Perjanjian Kerja Sama Inokulasi Gaharu Alam berdasarkan Konsep Syirkah ‘Inan (Suatu Penelitian pada Pt Habibi Gaharu Persada di Aceh Jaya). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Perjanjian Kerjasama Inokulasi Gaharu Alam]
Preview
Text (Membahas tentang Perjanjian Kerjasama Inokulasi Gaharu Alam)
Suhada Isnanda.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Form B dan Form D.pdf]
Preview
Text
Form B dan Form D.pdf

Download (511kB) | Preview

Abstract

Dalam perjanjian kerja sama inokulasi gaharu alam antara PT Habibi Gaharu Persada dengan kelompok tani gaharu alam dan investor terdapat beberapa klausula perjanjian kerja sama yang belum relevan dengan konsep syirkah inan diantaranya sitem bagi hasil, modal usaha kerja sama yang tidak transparan dan pertanggungan resiko yang hanya dibebankan kepada sebagian pihak saja. Dari latar belakang masalah tersebut melahirkan 2 rumusan masalah, pertama, bagaimana sistem bagi hasil perjanjian kerja sama inokulasi gaharu alam antara PT HGP dengan kelompok tani gaharu IAA dan investor. Kedua, bagaimana pandangan hukum Islam terhadap perjanjian kerja sama inokulasi gaharu alam antara PT HGP dengan kelompok tani IAA dan investor. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem bagi hasil dan pandangan hukum Islam terhadap perjanjian kerja sama inokulasi gaharu alam antara PT HGP dengan kelompok tani gaharu IAA dan investor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Untuk pengumpulan data penulis menggunakan penelitian lapangan dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, para pihak terkait melakukan kewajiban-kewajibannya sesuai yang tercantum dalam perjanjian. Kemudian bagi hasil dibagi sesuai kesepakatan pada awal perjanjian, yaitu untuk PT HGP 50%, untuk kelompok tani gaharu IAA 20%, dan investor 30%. PT HGP berkewajiban melakukan inokulasi, edukasi dan memasarkan gaharu yang sudah dipanen, dan kelompok tani gaharu IAA berkewajiban menjaga dan memanen gaharu sedangkan investor hanya bersifat sebagai sleeping partner. Kedua, perjanjian kerja sama inokulasi gaharu alam yang dilakukan para pihak belum relevan dengan konsep syirkah ‘inan karena ada beberapat syarat yang belum terpenuhi yaitu tidak transparannya modal syirkah dan pertanggungan resiko yang hanya ditanggung oleh sebagian pihak saja. Sehingga akad dalam perjanjian ini tergolong dalam akad fasid dan diharapkan kepada para pihak terkait untuk lebih mempelajari perjanjian muamalah dalam hukum Islam agar perjanjian yang dilakukan selaras dengan syariat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Dr.Khairani,M.Ag 2. Fakhrurrazi M.Yunus, Lc.,MA
Uncontrolled Keywords: Perjanjian, Kerja Sama, Inokulasi, Gaharu, Syirkah ‘Inan
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.24 Syarikah/Musyarakah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Suhada Isnanda Suhada
Date Deposited: 18 Jul 2018 03:02
Last Modified: 18 Jul 2018 03:02
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4177

Actions (login required)

View Item
View Item