Pengawasan terhadap Izin Edar Produk Air Minum dalam kemasan (AMDK) di Kawasan Sigli Menurut Perspektif Manajemen Syari'ah

Jannatun Makwa, 121310067 (2018) Pengawasan terhadap Izin Edar Produk Air Minum dalam kemasan (AMDK) di Kawasan Sigli Menurut Perspektif Manajemen Syari'ah. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Pengawasan Izin Edar Produk Air Minum.]
Preview
Text (Membahas tentang Pengawasan Izin Edar Produk Air Minum.)
Jannatun Makwa.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Membahas tentang Pengawasan Izin Edar Produk Air Minum.]
Preview
Text (Membahas tentang Pengawasan Izin Edar Produk Air Minum.)
Form B dan Form D.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (273kB) | Preview

Abstract

Pengawasan terhadap izin edar produk AMDK di kawasan Sigli dilaksanakan oleh BBPOM Aceh, selaku Unit Pelaksana dari BPOM RI. Dalam pengawasannya secara berkala, BBPOM mengaudit pabrik produksi AMDK di Sigli dengan penilaian terhadap No MD (Nomor Izin Edar Produk) dan kehigienisan produk. Adapun rumusan masalahnya adalah bagaimana sistem pengawasan BBPOM Aceh terhadap izin edar produk AMDK, bagaimana pengawasan yang dilaksanakan oleh BBPOM Aceh terhadap izin edar produk AMDK di kawasan Sigli, dan bagaimana tinjauan perspektif manajemen syari’ah terhadap pelaksanaan pengawasan oleh BBPOM Aceh pada izin edar produk AMDK di kawasan Sigli. Dalam hal ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jenis metode penelitiannya yaitu penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research), dengan mengumpulkan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengawasan yang dilaksanakan oleh BBPOM Aceh terhadap izin edar produk AMDK di kawasan Sigli belum optimal, sehingga beberapa produk AMDK tanpa No MD di kemasan masih beredar di pasaran. Begitu juga tingkat kehigienisan yang belum memadai, membuat jaminan mutu terhadap AMDK yang beredar tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat. Sistem pengawasan yang dilaksanakan oleh BBPOM Aceh melalui dua cara yaitu pre-market dan post-market. Pengawasan ini bertujuan untuk mencegah beredarnya produk yang tidak memenuhi syarat AMDK dan mencegah persaingan yang tidak sehat antar produsen di kawasan Sigli. Bagi produsen yang melanggar, maka akan diberikan sanksi administratif berdasarkan Peraturan Kepala BPOM RI, Nomor 12 Tahun 2016. Walaupun peraturan telah diterapkan, pelanggaran dari produsen AMDK masih merajalela. Hal ini karena BBPOM Aceh tidak melakukan pengawasan secara itqan ((tepat, terarah, jelas dan tuntas) sebagaimana konsep pengawasan dalam manajemen syari’ah. Penulis menyarankan kepada pihak BBPOM Aceh agar lebih mengerahkan kinerjanya secara maksimal dalam memberikan ketegasan sanksi untuk produsen AMDK di Sigli.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. H. Nurdin Bakri, M.Ag; 2. Rispalman, SH.,MH
Uncontrolled Keywords: Pengawasan, Izin Edar Produk AMDK, Manajemen Syari'ah
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.9 Aspek Fiqih Lainnya > 2X4.91 Makanan dan Minuman
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Jannatun Makwa
Date Deposited: 15 Oct 2018 04:44
Last Modified: 15 Oct 2018 04:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5466

Actions (login required)

View Item
View Item