Penentuan Mahar Berdasarkan Tingkat Pendidikan Mempelai Wanita ditinjau menurut Hukum Islam (Studi Kasus di Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya)

Muliana, 111209289 (2016) Penentuan Mahar Berdasarkan Tingkat Pendidikan Mempelai Wanita ditinjau menurut Hukum Islam (Studi Kasus di Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Penentuan Mahar Berdasarkan Tingkat Pendidikan Mempelai Wanita]
Preview
Text (Membahas tentang Penentuan Mahar Berdasarkan Tingkat Pendidikan Mempelai Wanita)
Muliana.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Mahar merupakan pemberian yang diwajibkan bagi calon suami kepada calon istri dalam perkawinan, baik berupa emas,uang atau barang bermanfaat yang disebutkan ketika akad nikah berlangsung yang menjadi hak wanita (istri) dalam perkawinan. Dalam praktek masyarakat Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya mahar ini ditentukan menurut tingkatan pendidikan calon mempelai wanita. Hal yang menjadi permasalahan dan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya menentukan mahar berdasarkan tingkat pendidikan mempelai wanita, untuk mengetahui pandangan ulama lokal mengenai penentuan mahar berdasarkan tingkat pendidikan mempelai wanita di Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya dan untuk mengetahui pandangan Hukum Islam mengenai penentuan mahar berdasarkan tingkat pendidikan mempelai wanita. Untuk memperoleh jawaban dari hal tersebut maka dalam Penelitian ini penulis menggunakan metode Field Research (penelitian lapangan) dalam mengambil kesimpulan menggunakan jenis penelitian deskriptif analisis yaitu memaparkan secara detail fakta-fakta yang ditemukan di lapangan atau masyarakat, kemudian di analisis kembali untuk memperoleh kesimpulan terhadap permasalahan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penentuan Mahar dalam tradisi masyarakat Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya dilakukan dengan melihat tingkatan pendidikan mempelai wanita yang akan dinikahi. Karena kedudukan dan fungsi mahar dalam masyarakat Kecamatan Jaya merupakan suatu tradisi baru yang dapat memberikan kebanggaan kepada orang tua (wali), calon isteri dan melambangkan kesuksesan seorang wanita. Penentuan mahar berdasarkan tingkat pendidikan mempelai wanita dalam pandangan tokoh ulama Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya merupakan sesuatu yang tidak baik untuk dipraktekkan karena tidak ada sumber maupun dalil yang kuat baik yang tertulis di dalam Al-Qur’an maupun hadits. Pendidikan dapat dijadikan nilai lebih untuk wanita tetapi tidak untuk dijadikan sebagai patokan dalam menentukan maharnya, karena dapat memicu kesenjangan dalam masyarakat yang mengakibatkan terjadinya pembedaan-pembedaan terhadap status wanita. Penentuan mahar atau jeulamei yang didasarkan pada tingkat pendidikan mempelai wanita di Kecamatan Jaya tersebut, menimbulkan dua akibat hukum yaitu, apabila penentuan mahar berdasarkan pendidikan wanita dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan harkat martabat wanita, maka sah atau halal mereka menerimanya, akan tetapi sebaliknya, apabila penentuan mahar atau jeulamei tersebut karena ingin membanggakan diri dan memberatkan pihak laki-laki atau calon suami sehingga menimbulkan hal-hal yang bertentangan dengan syariat hal ini merupakan sesuatu yang sangat tidak disenangi agama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Tarmizi M. Jakfar, M.Ag 2. Israr Hirdayadi, Lc. MA
Uncontrolled Keywords: Penentuan Mahar, Tingkat Pendidikan Mempelai Wanita
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.313 Maskawin
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Users 2717 not found.
Date Deposited: 07 Jan 2019 10:25
Last Modified: 07 Jan 2019 10:25
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5831

Actions (login required)

View Item
View Item