Pandangan Masyarakat terhadap Pelaksanaan Tradisi Among-Among di Makam Mbah Tarok

Desi Purnama Sari, 140305104 (2018) Pandangan Masyarakat terhadap Pelaksanaan Tradisi Among-Among di Makam Mbah Tarok. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aaceh.

[thumbnail of Membahas tentang Pandangan Masyarakat terhadap Pelaksanaan Tradisi Among-Among]
Preview
Text (Membahas tentang Pandangan Masyarakat terhadap Pelaksanaan Tradisi Among-Among)
Desi Purnama Sari.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of Membahas tentang Pandangan Masyarakat terhadap Pelaksanaan Tradisi Among-Among]
Preview
Text (Membahas tentang Pandangan Masyarakat terhadap Pelaksanaan Tradisi Among-Among)
Form B dan Form D.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Masyarakat Jawa merupakan masyarakat yang masih sangat kental dengan budayanya dan sangat menjunjung tinggi nilai adat istiadat yang ada dan kemudian hal ini menjadi kebudayaan dari orang Jawa. Salah satu bentuk dari kebudayaan yaitu tradisi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat dan tidak bisa lepas dari kehidupannya dimana pun mereka berada. Among-among merupakan salah satu bentuk tradisi yang dilaksanakan oleh orang Jawa hampir di semua daerah. Tradisi ini dilaksanakan dengan tempat, waktu dan tatacara yang berbeda di setiap daerahnya. Masyarakat Desa Purwosari melaksanakan tradisi among-among ketika akan melangsungkan pesta dan turun sawah dengan mendatangi makam keramat. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui tradisi among-among di makam Mbah Tarok, makna simbolik dari tradisi among-among serta pandangan masyarakat terhadap tradisi among-among yang di lakukan di makam Mbah Tarok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu berupa penelitian lapangan dengan mengambil lokasi Desa Purwosari Kuala Pesisir Nagan Raya. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yakni melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead untuk melihat makna pada penggunaan simbol dalam tradisi among-among di makam Mbah Tarok. Hasil penelitian ini yaitu tradisi among-among di makam keramat Mbah Tarok sudah dilakukan masyarakat sejak berdirinya Desa Purwosari dan makam Mbah Tarok sudah ada sebelum adanya transmigrasi di daerah tersebut. Masyarakat meyakini bahwa makam keramat tersebut merupakam makam seorang prajurit dari Kerajaan Demak yang melawan penjajah. Dalam among-among terdapat dua makna simbolik yaitu, sego among-among menggambarkan kesederhanaan, kepedulian dan kebersamaan. dan cok bakal yang digunakan pada saat acara turun sawah yang menyimbolkan kesuburan tanaman yang di jaga oleh danyang. Tradisi Among-among ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Mbah Tarok dan tradisi ini dilakukan bagi masyarakat yang ingin saja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Taslim H.M. Yasin, M.Si. 2. Dr. Faisal Muhammad Nur, Lc., MA
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Among-Among, Makam Keramat
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.5 Hubungan individu dengan masyarakat
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama
Depositing User: Desi Purnama Sari
Date Deposited: 21 Nov 2018 03:05
Last Modified: 21 Nov 2018 03:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5857

Actions (login required)

View Item
View Item