Kinerja Unit Pelayanan Islami Terhadap Bimbingan Ibadah Pada Pasien Rawat Inap RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh

Unit Pelayanan Islami dibentuk untuk memberikan layanan bimbingan ibadah kepada pasien, namun masih ada pasien yang tidak melaksanakan ibadah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) tujuan diberikan bimbingan ibadah (2) materi bimbingan ibadah yang diberikan UPI (3) pembimbing yang memberikan bimbingan ibadah, (4) metode pelaksanaan bimbingan ibadah (5) faktor pendukung dan penghambat UPI dalam memberikan bimbingan ibadah, dan (6) hasil kerja UPI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif yaitu menggambarkan suatu kondisi dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tujuan dibentuk UPI agar dapat mengerjakan wudhu dengan benar, dapat mengerjakan tayammum dengan benar, dapat mengerjakan shalat dalam keadaan sakit dengan benar, agar pasien dapat merasa ringan atas penyakit yang dideritanya dengan memberikan tausyah tentang hikmah sakit. (2) materi yang diberikan yaitu tentang ibadah thaharah (wudhu dan tayammum), shalat, dan tata pelaksananya bagi orang sakit. (3) Bimbingan ibadah diberikan oleh petugas UPI yaitu Muhammad Nur, Daiyadi Reza Setiawan, dan Ali Arsyad. (4) metode pelaksanaannya dilakukan dengan cara memperagakan dan berceramah mengenai hikmah sakit dan metode dialog. (5) Faktor pendukungnya ialah kegiatan ini sejalan dengan Visi Misi Wali Kota Banda Aceh dan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dan faktor penghambatnya ialah adanya perbedaan pendapat antara UPI dan pasien serta keluarga pasien, dan kurangnya tenaga kerja UPI. (6) Kinerja UPI ialah tidak dapat mengunjungi pasien sesuai dengan target yang telah ditentukan yaitu 25 pasien dan yang dapat dikunjungi setiap hari 10-15 pasien, setiap yang dikunjungi UPI pasien merasa senang, terharu jika UPI datang memberikan bimbingan ibadah. Diharapkan kepada RSUD Meuraxa agar menambah tenaga kerja UPI agar seluruh pasien dapat dikunjungi.