Syarifah muliani, 131310151 (2017) Tindak Pidana Korupsi tentang Gratifikasi Berupa Pelayanan Seksual Menurut Hukum Islam dan Hukum Positif. Diploma thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
skripsi lengkap.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Tindak pidana korupsi merupakan kejahatan yang memberikan dampak luar biasa, baik dari struktur, sosial, politik, ekonomi bahkan kejahatan nasional dan memerlukan penanganan khusus, kejahatan ini disebut sebagai kejahatan kerah putih, karena sulit dibuktikan.Salah satu tindak pidana korupsi yaitu, tentang gratifikasi. Pengertian gratifikasi sebagaimana penjelasan Pasal 12B ayat (1), yaitu pemberian dalam arti luas berupa diskon, perjalanan wisata, dan fasilitas lain, yang digunakan sebagai modus dalam mempengaruhi suatu kebijakan atau pemenangan sebuah tender dalam kesepakatan bisnis dan berlawanan dengan tugas dan kewajibannya sebagai pegawai negeri atau penyelenggara negara. Dewasaini modus operandi tindakpidanakorupsitentanggratifikasitelahberkembang, yaituberupaservisseksualataulayananseksualdariwanita.Kasus yang demikianinisebenarnyasudahterjadisejakordebaru, hanyasajadewasainibarumenjadiperdebatan dikalanganahlibahwagratifikasiseksualmerupakantindakpidanakorupsitentanggratifikasi.Olehkarenaitu, menurutpenulisdirasaperluadanyapengkajiandanpenelitianlebihdalammengenaimaksuddaripenjelasanPasal 12B ayat (1) UUPTPK tentanggratifikasitersebut. Denganmenggunakanmetodepenelitianpustaka(library research)penelitian ini dilakukan dengan analisis komparatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data skunder.Penulismencobauntukmenelitikategorigratifikasi yang dimaksudkandalampasaltersebutdanuntukmenemukanbagaimanapandanganhukum Islam danhukumpositifterhadaptindakpidanakorupsitersebut agar ditemukansolusi yang tepatterkaitkasustersebut.Hasilpenelitianditemukanbeberapa argument yang menyatakanbahwagratifikasiseksualmerupakanbagiandaritindakpidanakorupsisebagaimanamaksuddaripenjelasanPasal 12B ayat (1) UUPTPK.Dan menuruthukum Islam gratifikasiseksualterdapatduaunsurtindakpidanayaitu; risywahdanzina, sedangkandalam UUPTPK hanyaberhentipadakorupsi yang berupapemberianpelayananseksual, di sinidianggapsebagai media bukanunsurtindakpidanagabungan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. Dr. Khairuddin, S.Ag.,M.Ag : 1973019141997031001 2. Rahmad Effendy Siregar, S.Ag.,MH : 197305182011011001 |
Uncontrolled Keywords: | Tindak pidana korupsi gratifikasi seksual |
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.592 Korupsi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | Syarifah Muliani Sayed Daud |
Date Deposited: | 27 Sep 2017 03:18 |
Last Modified: | 18 Mar 2018 06:56 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/922 |