An-Naqdu An-Niswiy fi Riwayah "Ikhtilas" lii Hani Naqsabandi (Dirasah Washfiyah)

Penelitian ini berjudul “Kritik Feminisme dalam Novel Perempuan Terpasung Karya Hani Naqsabandi”. Kajian ini menfokuskan pada kritik Feminisme yang terdapat dalam novel. Adapun teknik analisa yang digunakan adalah metode deskriptif dan diperbantu dengan teori Feminisme. Di mana di dalamnya mengkaji tentang pemberontakan dan kritikan dari perempuan Arab Saudi yang bernama Sarah melalui suratnya terhadap Hisyam sebagai ketua redaksi majalah perempuan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemikiran-pemikiran yang berkenaan dengan berbagai kritikan terhadap gerak-gerik perempuan di sebuah negeri Islam yang konservatif. Pertama, adanya Adat (kebiasaan), diantaranya kebiasaan menggunakan cadar untuk perempuan jika berada di Arab Saudi dan membolehkan membuka cadar apabila keluar dari Arab Saudi, menyalah gunakan hak-hak perempuan yang selalu mengatas namakan agama, terlalu banyaknya perkara menjadi haram. Selain itu perbuatan masyarakat yang selalu diawasi oleh polisi agama (penyebar dakwah tapi memiliki mata yang siap menelan seribu wanita), intel yang selalu berkeliaran di mana-mana, dan ruang gerak yang selalu dibatasi. Gambaran Kritikan yang terkandung di dalam novel menceritakan tentang Sarah yang merasa tertindas akan prilaku suaminya yang kurang memperlakukan dia layaknya seorang isteri, dan tradisi keluarga Sarah yang tidak berhubungan dengan prinsip agama dan syariat, serta sifat para laki-laki lain yang hampir keseluruhannya itu memandang perempuan itu hina layaknya daging santapan lezat yang siap untuk dihidangkan termasuk Hisyam juga bersifat yang sama walaupun sehari-harinya dia membela perempuan dalam tulisannya tapi sifat aslinya bukanlah demikian.