Muhd. Akil Munanzar, 140802007 (2020) Analisis Budaya Organisasi dan Kualitas Pelayanan Publik (Studi pada Puskesmas Kuta Makmur). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Muhd Akil Munanzar, 140802007, FISIP, IAN, 082363631864.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (18MB) | Preview
Abstract
Puskesmas merupakan lembaga pemerintahan yang kegiatan sehari-harinya berkaitan dengan pelayanan terhadap masyarakat. Budaya organisasi yang diterapkan dalam organisasi pemerintahan masih banyak mendapat kritikan dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik budaya organisasi dan kualitas pelayanan serta hambatan yang terjadi di Puskesmas Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan dasar penelitian kualitatif, yang berarti berupaya menggambarkan secara umum tentang masalah-masalah yang diteliti, dalam hal ini tentang Budaya Organisasi dan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Puskesmas Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara). Berdasarkan analisis dalam penelitian ini diperoleh bahwa Puskesmas Kuta Makmur melaksanakan manajemen organisasi dengan inovasi dan berani mengambil resiko serta sangat teliti dalam melaksanakan tugas, para pegawai dan staf Puskesmas memiliki kedisiplinan tinggi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan SOP yang berlaku. Pihak Puskesmas Kuta Makmur juga memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien mulai dari informasi perlayanan dan pembiayaan yang transparan serta produk pelayanan semaksimal mungkin. Adapun hambatan atau kendala dalam penerapan budaya organisasi dan pelayanan publik di Puskesmas Kuta Makmur diantaranya Masih kurangnya sumber daya manusia terutama dokter spesialis, sarana dan Prasarana yang terpenuhi baru 80%, jumlah mobil ambulan yang masih sangat minim, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai jalur pelayanan di Puskesmas Kuta Makmur, sarana transportasi seperti jalan yang masih belum memadai sehingga pelayanan Puskesmas masih belum menyentuh semua lapisan masyarakat terutama yang tinggal di wilayah pedalaman dan wilayah perkebunan karet dan kelapa sawit, masih kurangnya penerangan jalan, sehingga masyarakat masih belum nyaman jika memerlukan pelayanan medis pada saat malam hari.