Pengelolaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Sapeu Pakat di Gampong Alue Sungai Pinang Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya

Sri Novi Sulvia, 150802041 (2019) Pengelolaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Sapeu Pakat di Gampong Alue Sungai Pinang Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Pengelolaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Sapeu Pakat di Gampong Alue Sungai Pinang Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya]
Preview
Text (Pengelolaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Sapeu Pakat di Gampong Alue Sungai Pinang Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya)
Sri Novi Sulvia, 150802041, FISIP, IAN, 085358832254.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

BUMDes di Provinsi Aceh dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG). Tujuan pembentukan BUMG adalah untuk meningkatkan perekonomian melalui berbagai kegiatan ekonomi. Namun dalam kenyataannya, masih banyak gampong yang belum berhasil dalam menjalankan BUMG. Hal ini sebabkan masih banyak gampong yang belum siap, kurangnya kompetensi Sumber daya manusia, tidak adanya kemampuan pengelola dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh gampong, dan usaha yang dijalankan belum memberikan dampak yang berarti untuk masyarakat. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Terdapat 6 indikator dalam penelitian ini, yaitu pertama yaitu memulai bisnis, kedua pengelolaan organisasi BUMG, pengelolaan pemasaran BUMG, pengelolaan proses produksi BUMG, pengelolaan keuangan BUMG, dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, masih terdapat kekurangan dari segi perencanaan unit usaha. BUMG memasarkan jasa dan barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terkait barang dan jasa yang di sediakan masyarakat mengetahui hal tersebut melalui informasi dari mulut ke mulut, BUMG belum memasarkan atau memperkenalkan produk dengan menggunakan spanduk, baliho dan lain-lain. Dalam pengelolaan produksi pada BUMG Alue Sungai Pinang lebih mengarah pada perawatan barang yang disediakan oleh BUMG, untuk setiap perawatan dan mengganti kerusakan barang milik BUMG menjadi tanggung jawab bagi pemakai atau penyewa barang tersebut. Terkait pengelolaan keuangan BUMG masih menggunakan pembukuan manual, dengan ketentuan pembagian hasil usaha 60 % untuk gampong dan 40% untuk BUMG. Dalam pengelolaan Sumber daya manusia, pengelola atau pengurus BUMG masih kekurangan pelatihan atau bimbingan, yang tentunya akan mempengaruhi keberhasilan BUMG. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa, secara umum pengelolaan BUMG sudah terlaksana dengan baik, namun belum optimal dikarenakan masih terdapat beberapa kelemahan dalam setiap indikator yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur pengelolaan BUMG Alue Sungai Pinang, dan masih terdapat faktor penghambat dalam pengelolaan BUMG seperti BUMG kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas, serta kurangnya sosialisasi dari pemerintah gampong yang mengakibatkan masyarakat belum antusias terhadap BUMG.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Mahmuddin, M.Si 2. Siti Nur Zalikha, M.Si
Uncontrolled Keywords: Pengelolaan, BUMDes, BUMG
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 320 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Administrasi Negara
Depositing User: Sri Novi Sulvia
Date Deposited: 03 Feb 2020 04:12
Last Modified: 03 Feb 2020 04:12
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/10920

Actions (login required)

View Item
View Item