Sistem Ganti Rugi Pada Jasa Angkutan Darat Dalam Perspektif Akad Ijārah Bi Al-‘Amāl (Studi Di Terminal Mobil Barang Kabupaten Aceh Besar)

Irzuqni, 150102023 (2019) Sistem Ganti Rugi Pada Jasa Angkutan Darat Dalam Perspektif Akad Ijārah Bi Al-‘Amāl (Studi Di Terminal Mobil Barang Kabupaten Aceh Besar). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Sistem Ganti Rugi Pada Jasa Angkutan Darat Dalam Perspektif Akad Ijārah Bi Al-‘Amāl (Studi Di Terminal Mobil Barang Kabupaten Aceh Besar)]
Preview
Text (Sistem Ganti Rugi Pada Jasa Angkutan Darat Dalam Perspektif Akad Ijārah Bi Al-‘Amāl (Studi Di Terminal Mobil Barang Kabupaten Aceh Besar))
Irzuqni, 150102023, FSH, HES, 085359383756.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Dalam konsep fikih muamalah, sistem ganti rugi pada jasa angkutan dapat dikategorikan sebagai akad ija>rah bi al-‘ama>l. Tanggung jawab mengganti kerugian harus dilakukan oleh muajjir sebagai pihak yang menyediakan jasa pengangkutan kepada musta’jir sebagai pengguna jasa jika muajjir terbukti lalai dalam melaksanakan kewajibannya. Berdasarkan perjanjian pengiriman barang pada jasa angkutan darat yang ada di Terminal Mobar Aceh Besar, sebagian perusahaan jasa angkutan hanya memberikan ganti rugi maksimal 10 kali biaya pengiriman tanpa adanya asuransi. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana sistem ganti rugi pada jasa angkutan darat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta perspektif akad ija>rah bi al-‘ama>l terhadap sistem ganti rugi kerusakan dan kehilangan barang pada perusahaan jasa angkutan darat di Terminal Mobar, Aceh Besar. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sebagian perusahaan jika kasus kerusakan dan kehilangan barang milik konsumen disebabkan oleh kelalaian perusahaan, maka kerugian maksimal yang ditanggung adalah 10 kali ongkos kirim. Pada sebagian yang lain disepakati dengan musyawarah. Sedangkan jumhur ulama berpendapat bahwa kerugian harus diganti dengan jumlah yang senilai baik berupa barang atau uang. Kemudian, faktor yang mempengaruhi ganti rugi dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu pihak penyedia jasa dan juga konsumen. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem ganti rugi pada jasa angkutan darat tidak memenuhi prinsip ganti rugi dalam akad ija>rah bi al-‘ama>l.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Mursyid Djawas, S.Ag, M.HI. Pembimbing II : Dr. Irwansyah, M.Ag, M.H.
Uncontrolled Keywords: Ganti Rugi, Jasa Angkutan Darat, Ija>rah Bi Al-‘Ama>l
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.21 Jual Beli (Murabahah)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Irzuqni Irzuqni
Date Deposited: 05 Feb 2020 04:30
Last Modified: 05 Feb 2020 04:30
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/10953

Actions (login required)

View Item
View Item