Tinjauan Yuridis Keabsahan Perjanjian Terapeutik Menurut Kuhperdata Dan Relevansinya Dengan Perlindungan Hukum Bagi Pasien Yang Terlibat Dalam Perjanjian Terapeutik

Zhahrina Novianti, 150106134 (2019) Tinjauan Yuridis Keabsahan Perjanjian Terapeutik Menurut Kuhperdata Dan Relevansinya Dengan Perlindungan Hukum Bagi Pasien Yang Terlibat Dalam Perjanjian Terapeutik. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tinjauan Yuridis Keabsahan Perjanjian Terapeutik Menurut Kuhperdata Dan Relevansinya Dengan Perlindungan Hukum Bagi Pasien Yang Terlibat Dalam Perjanjian Terapeutik]
Preview
Text (Tinjauan Yuridis Keabsahan Perjanjian Terapeutik Menurut Kuhperdata Dan Relevansinya Dengan Perlindungan Hukum Bagi Pasien Yang Terlibat Dalam Perjanjian Terapeutik)
Zhahrina Novianti, 1501060134, FSH, IH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Perjanjian Terapeutikadalah persetujuan yang terjadi di antara dokter dengan pasien bukan di bidang pengobatan saja tetapi lebih luas, mencakup bidang diagnostik, preventif, rehabilitatif maupun promotif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keabsahan dari perjanjian terapeutik berdasarkan Pasal 1320 KUH Perdata dan materi perjanjian terapeutik dapat memberikan jaminan perlindungan hukum bagi konsumen (pasien) yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Teknik pengumpulan data dilakukan penulis dengan kajian kepustakaan (library research), yaitu mempelajari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan dan sebagainya berkaitan dengan judul skripsi. Berdasarkan hasil penelitian, perjanjian terapeutik telah memenuhi persyaratan sahnya suatu perjanjian berdasarkan Pasal 1320 KUH Perdata. Akan tetapi, materi perjanjian terapeutik belum dapat memberikan jaminan perlindungan hukum bagi konsumen (pasien) sebagaimana yang telah dikehendaki oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hal ini dikarenakan kedudukan pasien berada di bawah kewenangan dokter. Oleh karena itu,Pasien yang terlibat dalam perjanjian terapeutik hanya dapat menerima saja apa yang dilakukan oleh dokter atas dirinya. Seharusnya materi dalam perjanjian terapeutik dapat memberikan jaminan perlindungan bagi pasien sesuai dengan Pasal 4 Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen. Sehingga dapat memberikan keadilan bagi keduanya, yakni antara dokter dengan pasien.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Misran, S.A., M.Ag Pembimbing II : Badri, S.Hi, M.H.
Uncontrolled Keywords: Perjanjian Terapeutik, Perlindungan Pasien
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 346 Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Zhahrina Novianti
Date Deposited: 13 Feb 2020 03:42
Last Modified: 13 Feb 2020 03:42
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/11001

Actions (login required)

View Item
View Item