Pelaksanaan Sistem Audio Visual Integrited System (AVIS) Dalam Penerbitan SIM Di Kantor Satpas Sim Polres Aceh Barat

Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi Surat Izin Mengemudi (SATPAS SIM) Polres Aceh Barat merupakan salah satu instansi pemerintah, yang melayani masyarakat dalam proses penerbitan SIM. Karena perubahan zaman yang semakin modern, fasilitas yang diberikan dalam ujian teori penerbitan SIM sudah lebih canggih. Salah satu inovasi pelayanan dalam penerbitan SIM adalah dilaksanakannya sistem AVIS (Audio Visual Integrited System). Sistem ini merupakan perubahan dari sistem sebelumnya yaitu menggunakan ujian tulis. Namun dalam implementasinya masih banyak masyarakat yang belum paham tentang pelaksanaan penerbitan SIM melalui sistem AVIS yaitu tidak mengerti teori yang digunakan pada waktu mengikuti ujian sehingga mengakibatkan banyak masyarakat yang tidak lulus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pelaksanaan sistem AVIS yang diterapkan dalam penerbitan SIM dan penyebab rendahnya kelulusan ujian teori dengan menggunakan sistem tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, informan penelitian yaitu 1 orang Bintara Urusan SIM, 1 orang Bintara Urusan Ujian Teori, 2 orang masyarakat yang lulus ujian dan 2 orang yang tidak lulus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penerbitan SIM di Kantor SATPAS SIM Polres Aceh Barat dalam pelaksanaan ujian penerbitan SIM melalui sistem AVIS sudah lebih baik, karena prosesnya sudah lebih transparans yaitu hasil dari ujian yang telah diikuti langsung ditampilkan dilayar monitor peserta ujian. Adapun faktor penyebab rendahnya kelulusan ujian teori dengan sistem AVIS ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang tidak memahami aturan-aturan berkendara dijalan raya dan juga tidak adanya penyuluhan maupun sosialisasi yang diberikan oleh pihak penyelenggara kepada masyarakat tentang ujian teori dengan menggunakan sistem AVIS, sehingga mangakibatkan banyak masyarakat yang tidak lulus.