Sumpah Talak Dalam Fatwa Ibnu Taimiyah

Rahmanudin, 111309802 (2019) Sumpah Talak Dalam Fatwa Ibnu Taimiyah. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Sumpah Talak Dalam Fatwa Ibnu Taimiyah]
Preview
Text (Sumpah Talak Dalam Fatwa Ibnu Taimiyah)
FULL SKRIPSI PDF.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Sumpah talak adalah bagian dari ta’līq talak, yaitu berkenaan dengan pernyataan suami yang mengandung unsur sumpah untuk mentalak istrinya. Dalam konteks fikih, para ulama masih berbeda dalam menetapkan hukum sumpah talak, khususnya mengenai konsekuensi hukumnya. Penelitian ini diarahkan pada pendapat Ibnu Taimiyah. Poin inti yang dikaji adalah bagaimana fatwa Ibnu Taimiyah tentang hukum sumpah talak, bagaimana dalil dan metode istinbāṭ yang digunakan Ibnu Taimiyah dalam menetapkan status hukum sumpah talak, dan bagaimana relevansi fatwa Ibnu Taimiyah dalam konteks kekinian. Penelitian ini merupakan library research. Data yang dikumpulkan sepenuhnya diperoleh dari sumber kepustakaan, dan data tersebut dianalisis dengan cara deskriptif-analisis. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan tiga kesimpulan. Pertama, menurut Ibnu Taimiyah, hukum sumpah talak dibolehkan. Hanya saja, konsekuensi hukum yang ditimbulkan adalah jika terjadi pelanggaran sumpah, maka pernikahan tetap utuh, tetapi suami wajib menanggung kafarat sumpah. Kedua, dalil yang digunakan Ibnu Taimiyah yaitu QS. al-Baqarah Ayat 224-225, QS. al-Māidah Ayat 89, QS. al-Taḥrīm Ayat 2, dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah. Dalil-dalil tersebut digunakan bolehnya melakukan sumpah talak, dan mengenai kewajiban membayar kafarat dalam sumpah talak. Metode istinbāṭ yang digunakan Ibnu Taimiyah yaitu metode penalaran bayanī dan ta’lilī. Metode bayanī yang digunakan terlihat pada saat Ibnu Taimiyah menjelaskan keumuman dalil QS. al-Māidah ayat 89 dan QS. al-Taḥrīm Ayat 2. Sementara itu, metode ta’lilī yang ia gunakan tampak pada saat Ibnu Taimiyah menganalogikan hukum sumpah talak dengan ila’. Ketiga, fatwa Ibnu Taimiyah tentang hukum sumpah talak dan konsekuensi sampah talak cukup relevan diterapkan untuk konteks sekarang ini. Pelanggaran sumpah talak tidak harus membawa pada terputusnya pernikahan, hanya suami dibebankan hukum untuk membayar kafarat sumpah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Khairuddin, S.Ag., M.Ag Pembimbing II : Dr. Badrul Munir, Lc., MA
Uncontrolled Keywords: Sumpah, Talak.
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.332 khulu' (Ucapan Cerai Suami)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Rahmanudin Rahmanudin
Date Deposited: 06 Mar 2020 03:38
Last Modified: 06 Mar 2020 03:38
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/11198

Actions (login required)

View Item
View Item