Ismuha Nurul Hayati, 150501073 (2019) Pelestarian Tinggalan Arkeologi Di Situs Kerajaan Kuala Batee. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Ismuha Nurul Hayati, 150501073, FAH, SKI, 085262710292.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (4MB) | Preview
Abstract
Skripsi ini berjudul Pelestarian Tinggalan Arkeologi di Situs Kerajaan Kuala Batee. Kerajaan Kuala Batee merupakan kerajaan yang pernah memrintah di wilayah Kecamatan Kuala Batee Aceh Barat Daya sekarang. Kerajaan Kuala Batee dilbangun pada tahun 1785 dan pada masa ini Kerajaan Kuala Batee meraih kejayaan pada masa pemerintahan Teuku Karim sedangkan keruntuhan pada masa pemerintahan Teuku Raja Sulaiman pada tahun 1881. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tinggalan arkeologi Kerajaan Kuala Batee, selain itu juga untuk mengetahui peran pemerintah dan masyarakat dalam upaya melestarikan tinggalan arkeologi di situs Kerajaan Kuala Batee. Dalam penelitian ini penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptis analisis dengan menggunakan langkah-langkah berupa pengumpulan data dengan cara observasi , wawancara dan dokumentasi, deskripsi data serta analisis data. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa di situs Kerajaan Kuala Batee terdapat tinggalan arkeologi berupa meriam, peluru, madat, prasasti, mata uang, bangunan tua dan temuan bebas. Dari 21 desa yang ada di Kecamatan Kuala Batee hanya terdapat 4 desa yang masih ditemukan tinggalan arkeologi, adapun meriam ditemukan di Desa Keude Baro, Desa Lama Tuha dan Desa Krung Batee, sedangkan mata uang dan peluru ditemukan pada salah seorang warga di Desa Lama Tuha yang disimpan untuk koleksi pribadi. Madat ditemukan di Desa Keude Baro dan Desa Lama Tuha. Temuan bebas di temukan di area madat Desa Keude Baro. Prasati ditemukan di Desa Lama Tuha dan bangunan tua ditemukan di Desa Pasar Kuta Bahagia. Dilihat dari keadaan benda tinggalan arkeologi di situs Kerajaan Kuala Batee saat ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah ataupun instansi yang terkait serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian cagar budaya. Untuk itu, disarankan untuk pemerintah setempat atau instansi terkait maupun masyarakat agar dapat menjaga serta melestarikan umumnya tinggalan arkeologi di Kabupaten Aceh Barat Daya dan khususnya tinggalan arkeologi di situs Kerajaan Kuala Batee.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Drs. Nasruddin As., M. Hum 2. Muhammad Yunus Ahmad, M. Us |
Subjects: | 900 Geography and History > 930 History of Ancient World to 499 (Sejarah Dunia Kuno sampai dengan Tahun 499) > 930.1 Arkeologi |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam |
Depositing User: | Ismuha Nurul Hayati |
Date Deposited: | 06 Mar 2020 03:33 |
Last Modified: | 06 Mar 2020 03:33 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/11229 |