Uji Total Cemaran Angka Kapang Pada Emping Melinjo (Gnetum Gnemon. L) Di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie

Lisa Maulidina, 150703022 (2020) Uji Total Cemaran Angka Kapang Pada Emping Melinjo (Gnetum Gnemon. L) Di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Warning
There is a more recent version of this item available.
[thumbnail of Uji  Total Cemaran Angka Kapang Pada Emping Melinjo (Gnetum  Gnemon. L) Di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie]
Preview
Text (Uji Total Cemaran Angka Kapang Pada Emping Melinjo (Gnetum Gnemon. L) Di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie)
Lisa Maulidina, 150703022, FST, BIO, 082276332787.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Emping melinjo adalah salah satu olahan yang dibuat dari biji melinjo yang telah tua, emping melinjo sangat digemari oleh masyarakat Kabupaten Pidie, masyarakat Kabupaten Pidie dapat mengkonsumsi emping melinjo dengan nasi, mie aceh dll. Emping melinjo dapat di kumpulkan dari lima desa yang ada di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie. Perlu dilakukan uji cemaran angka kapang untuk menjaga kualitas dan keaman produk dari emping, kerbersihan dan proses pembuatan emping juga harus diperhatikan agar emping bebas dari bahan pencemar. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung total cemaran angka kapang dan melihat bentuk morfologi kapang pada sampel emping melinjo. Jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan metode Angka Lempeng Total (ALT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke lima sampel emping melinjo yang telah di uji maka sampel yang dikategorikan tercemar terdapat pada desa Dayah Lampoh Awe yaitu 1,57x104 koloni/g, desa Mamplam memiliki total koloni kapang 2,2 x103 koloni/g (tidak tercemar), desa padang memiliki total koloni kapang 1,92x102 koloni/g (tidak tercemar), desa Madika memiliki total koloni kapang 1,27x102 koloni/g (tidak tercemar) dan desa Curcok Timur memiliki total koloni kapang 5,5x101 koloni/g (tidak tercemar), dari ke 5 sampel yang di uji, semua sampel terdapat koloni kapang dan memiliki hasil yang bervariasi namun masih memenuhi syarat dan aman untuk di kosumsi karena cemaran kapang tidak melebihi ambang batas yang telah ditetapkan oleh SNI 7388:2009 dengan batas maksimum 1 x 104, adapun total cemaran angka kapang yang tertinggi terdapat pada Desa Dayah lampoh awe dengan total kapang 1,57x104, sedangkan yang terendah terdapat pada Desa Curcok Timur dengan total kapang 5,5x101. Hasil penelitian ini berupa gambaran tentang cemaran angka kapang pada produk pangan khususnya pada emping, Maka dari itu pengujian total kapang pada emping melinjo sangat diperlukan agar masyarkat setempat mengetahui layak atau tidaknya emping melinjo untuk dikosumsi atau diedarkan kembali. Kemudian pengelolaan yang baik pada saat penjemuran dan pengolahan sangat penting dalam proses pembuatan emping melinjo, disamping dari kondisi lingkungan masing-masing desa tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Emping Melinjo (Gnetum Gnemon. L), Angka kapang, Keamanan pangan, Cemaran.
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 570 Biology (Biologi, Ilmu Hayat) > 579 Mikro Organisme, Fungi, Algae(alga Ganggang)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Biologi
Depositing User: Lisa Maulidina
Date Deposited: 10 Sep 2020 04:28
Last Modified: 10 Sep 2020 04:28
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/11347

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item
View Item