Bustami Abubakar, 2026117202 (2006) Kearifan Tradisional Masyarakat Simeulue Berkaitan dengan Smong. Suwa (8): 1. pp. 1-36.
Jurnal Suwa.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (9MB) | Preview
Abstract
Kealpaan manusia terhadap alam ditunjukkan dengan pengeksplorasian alam secara besar-besaran tanpa mempedulikan keseimbangan apalagi pembaharuan. Masyarakat melupakan nilai-nilai kearifan tradisional yang diajarkan leluhurnya. Manusia yang seharusnya menjaga keselarasan dan menjalin persahabatan dengan alam, karena"ambisi manusia" justeru menganiaya alam berakibat menganiaya diri sendiri. Namun, pada masyarakat Simeulue masih melestarikan pengetahuan-pengetahuan tradisional terutama berkenaan dengan tsunami. Sehingga jauh sebelum mengenal istilah tsunami, masyarakat Simeulue sudah mampu mengantisipasi bencana yang menimbulkan gelombang maut itu. Pengetahuan tentang sasmita (tanda-tanda alam) yang dimiliki oleh masyarakat Simeulue, perlu dilestarikan guna menghindari banyaknya korban akibat tsunami. Untuk itu, hasil penelitian ini mendeskripsikan pengetahuan-pengetahuan masyarakat Simeulue berkenaan dengan tsunami.
Kata Kunci: Smong, Simeulue, bencana
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 301 Sosiologi dan antropologi |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam |
Depositing User: | Bustami Abubakar |
Date Deposited: | 07 Apr 2020 16:07 |
Last Modified: | 07 Apr 2020 16:07 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/11416 |