Jailani, 2010047204 (2017) Fikih Jurnalistik, Perspektif Syariat Islam di Aceh. I ed. Forum Intelektual Tafsir dan Hadits Asia Tenggara (SEARFIQH). ISBN 978-602-1027-33-2
Jailani - Fiqih Jurnalistik.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Studi peneliti tentang ketentuan hukum Islam terkait dengan batasan pemberitaan media cetak beranjak dari sumber utama hukum Islam yaitu Al-quran. Beberapa ayat dalam berbagai surat yang ditelusuri mengindikasikan adanya kebebasan pers (berpikir dan mengungkapkan), juga kebebasan-kebebasan lain pada umumnya, tidak mutlak tanpa batas. Adanya batasan-batasan, bukan untuk mengebiri kreatifitas dan kebebasan, namun untuk menghormati hak dan kebebasan pihak lain. Al-Quran dalam ayat-ayat yang umum (’Am) melarang pelecehan atau perbuatan yang dapat menjatuhkan nama baik seseorang. Sebagaimana Al-Quran melarang perbuatan-perbuatan yang tidak mengindahkan etika umum, menyebarkan kemungkaran melalui berita atau yang lain, atau tindakan permusuhan terhadap syiar-syiar agama.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fikih Jurnalistik, Perspektif Syariat Islam di Aceh |
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Jailani Jailani |
Date Deposited: | 14 Jul 2020 07:54 |
Last Modified: | 14 Jul 2020 07:54 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/12637 |