Sistem Penilaian Kelayakan Penyaluran Pembiayaan Produk Ar-Rum Bpkb (Ar-Rahn untuk Usaha Mikro pada PT. Pegadaian Syariah Unit Darussalam)

Setiap pembiayaan yang akan disalurkan oleh lembaga keuangan baik itu perbankan maupun non perbankan pasti adanya penilaian kelayakan yang dilakukan pihak lembaga keuangan kepada calon nasabah dalam penyaluran pembiayaan produk Arrum BPKB untuk usaha mikro maka pihak pegadaian akan melakukan penilaian kelayakan pada usaha yang akan dibiayai dengan menggunakan konsep Feasibilitas untuk mengurangi atau menghindari tingkat resiko yang terjadi kedepannya seperti pembiayaan bermaslah dikarenakan pihak nasabah tidak sanggup lagi membayar dari pembiayan yang telah disalurkan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana komponen penilaian yang digunakan oleh manajemen PT. Pegadaian Syari’ah Unit Darussalam untuk menguji kelayakan penyaluran pembiayaan produk Arrum BPKB bagi usaha mikro, bagaimana relevansi antara hasil penilaian kelayakan dengan standar operasional prosedur (SOP) pada PT. Pegadaian Syariah untuk memperoleh pembiayaan produk Arrum BPKB terhadap tingkat kepatuhan dalam membayar hutang dan bagaimana perspektif akad Rahn terhadap sistem penilaian kelayakan usaha yang diterapkan kepada debitur oleh PT. Pegadaian Syari’ah pada produk Arrum BPKB.