Intuisi SMA Dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Turunan

Pemecahan masalah merupakan aktifitas berpikir yang diarahkan pada penyelesaian masalah tertentu yang melibatkan baik pembentukan respons-respons maupun pemilihan di antara respons-respons yang mungkin. Pola pemecahan masalah dalam matematika tidak serta merta hanya pada karangka rasionalitas an sich, namun juga bisa melibatkan karangka intuisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaiamana intuisi siswa SMA dan jenis intuisi siswa SMA dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah- langkah pemecahan masalah polya. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 8 Banda Aceh berasal dari kelas XI, dengan ketegori siswa berkemampuan tinggi, siswa berkemampuan sedang dan siswa berkemampuan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, sedangkan validitas data menggunakan teknik triangulasi waktu. Analisis data meliputi tiga kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah : 1) Intuisi yang digunakan siswa berkemampuan matematika tinggi dan yang memiliki nilai rapor tertinggi, dalam memecahkan masalah matematika antara lain : pada tahap memahami masalah menggunakan intuisi affirmatory. tahap merencanakan pemecahan masalah subjek MT menggunakan intuisi anticipatory yang bersifat global. Pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian masalah subjek MT menggunakan intuisi affirmatory yang bersifat penggiringan. Pada tahap memeriksa kembali jawaban subjek MT tidak menggunakan intuisi.
2) Intuisi yang digunakan siswa berkemampuan sedang yang memiliki peringkat ketiga, dalam memecahkan masalah matematika antara lain : pada tahap memahami masalah menggunakan intuisi affirmatory yang bersifat langsung. Sedangkan pada tahap merencanakan penyelesaian masalah subjek MS menggunakan intuisi anticipatory yang bersifat global. Pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian masalah subjek MS menggunakan intuisi affirmatory. Pada tahap memeriksa jawaban subjek MS tidak menggunakan intuisi. 3) Intuisi yang digunakan siswa berkemampuan rendah yang memiliki peringkat 30, dalam memecahkan masalah matematika antara lain : tahap pada tahap memahami masalah tidak menggunakan intuisi. Sedangkan pada tahap merencanakan rencana penyelesaian masalah subjek MS menggunakan intuisi affirmatory yang bersifat penggiringan. Pada tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah subjek MS juga menggunakan intuisi affirmatory yang bersifat penggiringan. Pada tahap memeriksa jawaban subjek MS tidak menggunakan intuisi.